KOMPAS.com - Sebuah kondisi yang jarang ditemui terjadi di sebuah desa terpencil di Republik Dominika. Anak-anak di sana awalnya terlihat normal sebagai anak-anak yang terlahir dengan jenis kelamin perempuan. Namun, hal aneh terjadi setelah mereka menginjak masa pubertas.
Alat kelamin anak-anak ini berubah menjadi laki-laki dengan tumbuhnya penis dan testis.
Kondisi langka ini disebut dengan Guevedoce dan memengaruhi lebih dari satu persen anak laki-laki yang lahir di Salinas, desa terpencil di barat daya Republik Dominika.
Guevedoce sendiri bisa diartikan 'Awalnya perempuan kemudian laki-laki'. Mereka yang lahir dengan kondisi ini tampak berjenis kelamin perempuan saat lahir dan dibesarkan sebagai perempuan.
"Ketika mereka lahir, mereka tampak seperti anak perempuan yang memiliki vagina. Baru saat mereka mendekati masa pubertas, penis tumbuh dan testikel muncul," kata Michael Mosley, jurnalis sekaligus pembawa acara tayangan BBC, Countdown to Life : The Extraordinary Making of You.
Baca juga : Terjawab, Alasan Laki-laki Juga Punya Puting Meski Tidak Menyusui
Setelah masa pubertas, fungsi laki-laki mereka tumbuh sepenuhnya, meskipun beberapa masih menunjukkan warisan biologis mereka sebagai perempuan.
"Terlepas dari ukurannya yang terbilang kecil, semuanya berjalan dengan normal. Mereka hidup sebagai laki-laki meski dengan jenggot tipis dan prostat kecil," kata Mosley.
Saat menggarap film dokumenter mengenai Guevedoce, Mosley bertemu dengan Johhny, seorang pria yang dibesarkan sebagai gadis kecil bernama Felicita.
Tidak semua anak Guevedoce di Republik Dominika mengubah nama mereka setelah pubertas, beberapa masih mempertahankan nama perempuan mereka.
Johnny dibesarkan sebagai perempuan karena dia tidak memiliki testis serta penis yang terlihat seperti bayi laki-laki, yang ada justru terlihat seperti alat kelamin perempuan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.