Salah satu yang ditakutkan bila melahirkan dengan metode ini adalah bayi mungkin akan bernapas d dalam air dan tenggelam.
Selain itu, adanya risiko infeksi jika bak yang digunakan untuk melahirkan tidak bersih atau air yang digunakan terkontaminasi.
Tahun lalu ada laporan dua bayi di Arizona menderita penyakit legiuner atau peradangan paru-paru setelah dilahirkan dengan proses water birth.
Baca juga : Berisiko, Kemenkes Tidak Sarankan Water Birth
Bahayakah melahirkan di laut?
Aftab berkata melahirkan di laut bisa menimbulkan beberapa komplikasi tambahan.
Mengingat lautan sangat luas dan tidak dapat diprediksi, ada risiko ibu tenggelam.
Selain itu, konsentrasi garam yang tinggi dapat menimbulkan risiko bagi bayi.
"Jika bayi sampai meminum air laut, ini bisa merusak kesehatan bayi. Apalagi suhu air laut yang tidak dapat dikendalikan, sangat mungkin bayi mengalami hipotermia," jelas Aftab.
Perlu diingat, bayi sangat rentan terhadap infeksi dan bahaya lainnya. Sebab itu kelahiran laut sangat mungkin mengakibatkan infeksi.
"Peluang terbaik agar bisa melakukan water birth dengan aman adalah berada di bawah pengawasan medis agar tenaga medis dapat memantau ibu dan bayi dengan ketat juga menyesuaikan suhu air," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.