Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menanti Waktu, Teleskop Kepler Milik NASA Tinggal Sejarah

Kompas.com - 15/03/2018, 19:00 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber Gizmodo

KOMPAS.com - Teleskop Kepler adalah salah satu alat astronomi terbesar yang bertanggung jawab untuk memindai langit milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA).

Misinya adalah untuk mencari planet mirip bumi yang sedang mengorbit bintang lain atau mencari planet di luar tata surya kita (eksoplanet).

Sejak diluncurkan, Kepler telah mendeteksi 2.245 eksoplanet dan 2.342 lainnya belum dikonfirmasi.

Terbaru, Kepler dikabarkan kehabisan bahan bakar. Waktunya hanya tinggal beberapa bulan lagi sebelum benar-benar mati. Artinya, sebentar lagi Kepler tinggal sejarah.

Baca juga : NASA Temukan Lagi Lusinan Planet Baru, Bisakah Dihuni?

"Perkiraan kami, tangki bahan bakar Kepler akan kering dalam beberapa bulan," tulis Charlie Sobeck, teknisi sistem untuk misi Kepler dalam sebuah pernyataan dilansir Gizmodo, Rabu (14/3/2018).

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Dalam pernyataannya, Sobeck sempat mengatakan terkejut dengan kinerja sebelumnya. Hal ini merujuk pada insiden 2003 yang hampir membuat pesawat ruang angkasa itu tak beroperasi karena kegagalan mekanis.

Setelah mengalami kegagalan mekanis, perencana misi Kepler berhasil menyelamatkan teleskop dengan menggunakan tekanan sinar matahari untuk mempertahankan tangkapan gambarnya.

Tahap kedua misi yang dijuluki K2 mengharuskan Kepler untuk melihat berbagai bagian ruang angkasa setiap tiga bulan. Sejak saat itu sudah ribuan eksoplanet yang dideteksi Kepler. 

Sobeck mengatakan tidak memungkinkan untuk mengirimkan pesawat ruang angkasa untuk mengisi bahan bakar Kepler. Ini karena Kepler berada di 94 juta mil jauhnya dari bumi.

Sebab itu, Sobeck dan timnya memilih untuk mengumpulkan data sebanyak-banyaknya dari Kepler selama beberapa bulan ke depan dan memastikan semua data itu bisa dikirim kembali ke bumi.

Bila bahan bakar habis, pengendali Kepler tidak mungkin dapat mengarahkan untuk mengirim data.

Baca juga : Kolaborasi NASA dan AI Google Temukan Tata Surya Mini Mirip Bumi

Walaupun Kepler akan segera lenyap, para astronom dapat mempelajari datanya selama bertahun-tahun ke depan.

Apalagi masih ada ribuan calon eksoplanet yang perlu dikonfirmasi.

Saat ini NASA sudah mempersiapkan pengganti Kepler yaitu Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS). TESS rencananya akan diluncurkan dari Cape Canaveral pada 16 April 2018 ini.

Seperti diberitakan Kompas.com sebelumnya, TESS memungkinkan untuk melakukan pengamatan lebih dekat berkaitan dengan calon plane yang diidentifikasi Kepler.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Apakah Bumi Terjebak di Dalam Kekosongan Raksasa di Alam Semesta?
Apakah Bumi Terjebak di Dalam Kekosongan Raksasa di Alam Semesta?
Fenomena
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau