Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menanti Waktu, Teleskop Kepler Milik NASA Tinggal Sejarah

Misinya adalah untuk mencari planet mirip bumi yang sedang mengorbit bintang lain atau mencari planet di luar tata surya kita (eksoplanet).

Sejak diluncurkan, Kepler telah mendeteksi 2.245 eksoplanet dan 2.342 lainnya belum dikonfirmasi.

Terbaru, Kepler dikabarkan kehabisan bahan bakar. Waktunya hanya tinggal beberapa bulan lagi sebelum benar-benar mati. Artinya, sebentar lagi Kepler tinggal sejarah.

"Perkiraan kami, tangki bahan bakar Kepler akan kering dalam beberapa bulan," tulis Charlie Sobeck, teknisi sistem untuk misi Kepler dalam sebuah pernyataan dilansir Gizmodo, Rabu (14/3/2018).

Dalam pernyataannya, Sobeck sempat mengatakan terkejut dengan kinerja sebelumnya. Hal ini merujuk pada insiden 2003 yang hampir membuat pesawat ruang angkasa itu tak beroperasi karena kegagalan mekanis.

Setelah mengalami kegagalan mekanis, perencana misi Kepler berhasil menyelamatkan teleskop dengan menggunakan tekanan sinar matahari untuk mempertahankan tangkapan gambarnya.

Tahap kedua misi yang dijuluki K2 mengharuskan Kepler untuk melihat berbagai bagian ruang angkasa setiap tiga bulan. Sejak saat itu sudah ribuan eksoplanet yang dideteksi Kepler. 

Sobeck mengatakan tidak memungkinkan untuk mengirimkan pesawat ruang angkasa untuk mengisi bahan bakar Kepler. Ini karena Kepler berada di 94 juta mil jauhnya dari bumi.

Sebab itu, Sobeck dan timnya memilih untuk mengumpulkan data sebanyak-banyaknya dari Kepler selama beberapa bulan ke depan dan memastikan semua data itu bisa dikirim kembali ke bumi.

Bila bahan bakar habis, pengendali Kepler tidak mungkin dapat mengarahkan untuk mengirim data.

Walaupun Kepler akan segera lenyap, para astronom dapat mempelajari datanya selama bertahun-tahun ke depan.

Apalagi masih ada ribuan calon eksoplanet yang perlu dikonfirmasi.

Saat ini NASA sudah mempersiapkan pengganti Kepler yaitu Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS). TESS rencananya akan diluncurkan dari Cape Canaveral pada 16 April 2018 ini.

Seperti diberitakan Kompas.com sebelumnya, TESS memungkinkan untuk melakukan pengamatan lebih dekat berkaitan dengan calon plane yang diidentifikasi Kepler.

https://sains.kompas.com/read/2018/03/15/190000723/menanti-waktu-teleskop-kepler-milik-nasa-tinggal-sejarah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke