"(Perilaku sosial) mungkin membutuhkan banyak tenaga pada saat bersamaan," kata Arko Gosh, penulis penelitian tersebut.
Menyenangkan
Tak selamanya smartphone memberi efek buruk pada otak kita.
Mungkin memang memeriksa sosial media kita secara terus menerus memberi efek adiktif atau kecanduan. Tapi, beberapa aplikasi adiktif tersebut juga membangun beberapa penghargaan pada otak manusia.
Ada lonjakan kesenangan saat seseorang memberi komentar atau menyukai hal yang kita unggah di media sosial.
Sayangnya, hal itu seperti perjudian. Kita tidak pernah tahu kapan itu akan terjadi. Saat tidak terjadi, kadang kala ini menyebabkan otak kita menjadi "gila".
Lustig mengatakan bahwa aplikasi semacam ini tidak inheren jahat. Mereka hanya menjadi masalah ketika terlalu sering digunakan dan akhirnya mengganggu kita, membuat kita selalu menginginkan lebih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.