"Saluran cangkang telur mengenalinya sebagai kuning telur yang sedikit lebih besar dan mulai menumpahkan lebih banyak putih telur dan selaput cangkang baru yang jauh lebih besar dan akhirnya benar-benar membungkus telur pertama tadi," sambung Lister.
Berbeda dengan Lister, Davies memiliki asumsi sendiri. Menurut Davies ini karena telur yang sudah terbentuk sempurna tertahan di saluran cangkang terlalu lama dan membuat proses pembentukan cangkang terjadi lagi dengan ukuran yang lebih besar.
"Saat telur selanjutnya dilepaskan, ini akan membuat kontraksi yang mendorong telur sebelumnya kembali ke saluran telur. Dua telur itu kemudian bergerak kembali ke kelenjar cangkang dan akhirnya membungkus keduanya, menciptakan telur super besar," kata Davies.
"Proses ini dikenal sebagai counter-peristalsis kontraksi, yang umumnya terjadi pada ayam tua," ujar Davies.
Apapun itu, kejadian ini adalah pengalaman aneh yang sangat langka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.