Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Remehkan Genggaman Tangan, Kekuatannya Bisa Redakan Rasa Sakit

Kompas.com - 03/03/2018, 18:32 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sementara saat perempuan sakit dan pria tidak memegangnya, maka sinkronitas gelombang otak akan berkurang.

Hal ini sesuai dengan temuan sebelumnya dari eksperimen yang sama yang menemukan bahwa detak jantung dan sinkronisasi pernapasan hilang saat peserta pria tidak menggenggam tangan pasangannya untuk meredakan rasa sakit.

"Tampaknya rasa sakit ini benar-benar mengganggu sinkronisasi interpersonal antara pasangan dan sentuhan yang membawanya kembali," kata Goldstein.

Tes selanjutnya tentang tingkat empati pasangan pria mengungkapkan bahwa semakin pria berempati terhadap rasa sakit pasangannya, maka semakin banyak aktivitas otak yang sinkron. Semakin sinkron otak mereka, semakin rasa sakitnya mereda.

Baca juga : Mengapa Tangan Sebagian Orang Selalu Dingin?

Goldstein mengatakan masih perlu dialakukan banyak penelitian untuk mencari tahu bagaimana aktivitas otak tersambung dengan pasangan sehingga bisa membunuh rasa sakit.

Ia dan timnya hanya dapat menduga bahwa sentuhan dapat membuat seseorang merasa dimengerti, yang pada gilirannya dapat mengaktifkan mekanisme penghilang rasa sakit di otak.

"Sentuhan interpersonal mungkin mengaburkan batas antara diri dan orang lain," tulis para peneliti dalam laporannya.

Perlu diketahui, studi ini tidak mengeksplorasi apakah efek yang sama akan terjadi pada pasangan sesama jenis, atau apa yang terjadi pada jenis hubungan lainnya. Untuk saat ini mereka hanya berkata, jangan remehkan kekuatan berpegangan tangan.

"Anda mungkin berkata peduli pada rasa sakit pasangan. Tapi kalau itu tidak dibuktikan dengan sentuhan, hal itu tidak akan tersampaikan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com