Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Perjalanan Waktu Mungkin Dilakukan? Sains Menjelaskan

Kompas.com - 22/02/2018, 22:04 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

Sumber The Sun, Mirror

Meski begitu, Profesor Ronald Mallett, seorang ahli fisika yang juga tertarik mengungkapkan bahwa dirinya optimis dengan penjelajahan waktu.

"Bergantung pada terobosan (teknologi) dan pendanaan, saya percaya manusia yang bisa menjelajah waktu akan terjadi pada abad ini," ujar Profesor Fisika di University of Connecticut, AS tersebut.

Tantangan Penjelajahan Waktu

Nah, sekarang pertanyaan selanjutnya jika memang perjalanan waktu mungkin adalah bagaimana mendorong manusia bergerak pada kecepatan cahaya tanpa membunuh mereka?

Peneliti dari Organisasi Penelitian Nuklir Eropa (CERN) menyebut bahwa mereka telah mendorong partikel kecil dengan kecepatan cahaya menggunakan Large Hadron Collider. Sayangnya, masih membutuhkan perjalanan panjang untuk melakukan hal tersebut pada manusia.

Teori lain adalah menggunakan lubang cacing di luar angkasa untuk memindahkan manusia dari satu titik ke titik lain di antariksa secara instan. Teori ini dikembangkan oleh Kip Thorne, fisikawan di California Institute of Technology (Caltech) pada 1980-an.

Thorne percaya bahwa manusia di masa depan harus membangun lubang cacing sendiri untuk menjelajah waktu.

Di samping bergerak dengan kecepatan cahaya yang berisiko "membunuh" manusia, tantangan perjalanan waktu juga terjadi dari penuaan.

Dilansir dari Mirror, Rabu (21/02/2018), berpergian ke masa depan mungkin bisa dilakukan dengan mengalahkan proses penuaan. Tapi sayangnya, kembali ke masa lalu dianggap tidak memungkinkan.

Baca juga: Astronom: Tuhan Ada di Luar Ruang dan Waktu, Jangan Takut Pengetahuan

Itu karena teori relativitas khusus Einstein juga disertai dengan relativitas umum yang menyatakan bahwa waktu dan ruang sebenarnya adalah hal yang sama dan keduanya dipengaruhi gravitasi.

Meski secara teori bergerak melalui lubang cacing mungkin, tapi dalam prakteknya, hal ini bertentangan dengan peraturan termodinamika.

Dalam teori termodinamika, sistem tertutup beralih dari keteraturan menjadi gangguan yang mencegah terbentuknya loncatan waktu dekat.

Artinya, teori ini mengungkapkan bahwa penjelajahan waktu tidak mungkin terjadi. Kecuali manusia masa depan entah bagaimana dapat melakukan perjalanan lebih cepat daripada cahaya atau mengubah hukum termodinamika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau