Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter India Berhasil Angkat Tumor Otak Terberat Dunia

Kompas.com - 22/02/2018, 21:27 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis


KOMPAS.com - Di hari kasih sayang yang jatuh pada 14 Februari kemarin, seorang pria bernama Santlal Pal, 31, asal Uttar Pradesh, India berhasil melewati operasi pengangkatan tumot otak.

Ini bukanlah pengangkatan tumor otak biasa. Pal memiliki tumor yang beratnya 1,8 kilogram. Rumah sakit BYL Nair, India yang bersedia menanganinya mengatakan bahwa ini adalah pengangkatan tumor otak terbesar di dunia.

Sebelum berakhir di rumah sakit BYL Nair, Pal sebenarnya sudah mengunjungi beberapa rumah sakit. Sayang ia ditolak karena terlalu berisiko.

Tumor sudah terlihat menonjol dari atas tengkoraknya. Ia pun mengalami pembengkakan di bawah kulit kepala, sakit kepala, dan kedua matanya buta.

Baca juga : Virus Ini Bisa Lawan Tumor Otak dan Tingkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

"Saat ia pertama kali datang pada 1 Februari nampak seperti ada dua kepala yang berhadapan, bahkan pembuluh kulit kepala menjadi berliku-liku dan melebar. Selain itu, pasien sama sekali tidak bisa melihat," ujar Dr Trimurti Nadkarni, profesir dan kepala bedah saraf di RS BYL Nair, dilansir Hindustan Times, Kamis (22/2/2018).

Ahli bedah segera menyelidiki penyebab kondisinya dengan bantuan pemindaian CT dan MRI.

Angiografi CT yang dapat memvisualisasikan pembuluh arteri dan vena ke seluruh tubuh dimanfaatkan untuk mempelajari suplai darah ke tumor. Dari sini menunjukkan bahwa pertumbuhan tumor telah menyebar ke kedua sisi otak melalui tulang tengkorak.

"Kami menjelaskan risikonya pada pasien dan keluarga sebelum operasi. Tumor akhirnya berhasil diangkat dalam operasi selama 7 jam pada 14 Februari dan menghabiskan 11 kantong darah. Setelah operasi, mesin ventilator dipasang selama tiga hari," jelas Nadkarni.

Ini merupakan tumor otak terbesar di dunia yang berhasil diangkat menyusul tumor otak seberat 1,4 kilogram yang diangkat pada 2002 olehnya. Menurut Nadkarni, tumor otak Pal berukuran 30x30x20 sentimeter.

"Tumor otak seperti ini sangat jarang terjadi dan merupakan tantangan karena harus kehilangan banyak darah. Dalam merawat pasien diperlukan kerja sama tim yang hebat dan pemantauan pra operasi yang intensif untuk hasil maksimal," kata Dr Ramesh Bharmal.

Baca juga : 7 Gejala Umum Tumor Otak

Saat ini, keadaan Pal telah membaik dan ia masih harus menjalankan proses penyembuhan dan masih mengonsumsi makanan berbentuk cair.

"Ia sudah terbebas dari beban berat di kepalanya," sambung Bharmal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau