Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/02/2018, 20:07 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

KOMPAS.com – “Anda harus memperbaiki masalah ini untukku,” tulis Cara Lucy O’Connor, seorang anak berusia 6 tahun dari Irlandia, kepada NASA.

Dalam suratnya tersebut, Cara meminta agar Pluto diangkat menjadi planet kembali setelah diturunkan posisinya menjadi planet kerdil pada 2006.

“Aku merasa Pluto seharusnya menjadi planet utama lagi seperti Merkuri, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus; karena dalam satu video berjudul ‘Ayo bertemu para planet’ yang aku tonton , Pluto ada di paling akhir,” tulis anak yang juga bermimpi menjadi astronot NASA dan menemukan planet baru untuk dinamai Unicorn ini.

Dalam video tersebut, Cara melihat bahwa Pluto dibuang ke tempat sampah dan merasa ketakutan karena Bumi. “Ini sangat jahat, karena tidak ada satu orang pun atau satu planet pun, atau bahkan satu planet kerdil pun, yang boleh dibuang ke tempat sampah,” tulisnya.

Baca juga : NASA Balas Surat Lamaran Kerja dari Anak 9 Tahun

Permintaan Cara mungkin sulit untuk direalisasikan, tetapi surat yang ditulisnya tidak sia-sia. Ketua Divisi Sains Planet NASA, James Green, membalas suratnya.

Kapada Cara, Green menulis, aku setuju denganmu bahwa Pluto sangat keren –siapa sangka Pluto juga punya hati? Dunia ini sangat menarik dan selalu berubah. Bagiku, masalahnya bukan apakah Pluto adalah planet kerdit atau bukan, tetapi fakta bahwa Pluto adalah tempat yang sangat menarik dan perlu kita pelajari lebih lanjut.

“Aku harap kamu bisa menemukan planet baru, dan aku percaya bahwa jika kamu terus belajar dengan baik di sekolah, kami akan menemuimu di NASA,” tulisnya.

Walaupun baru dibalas, sebetulnya Cara yang dibantu oleh gurunya telah mengirimkan surat tersebut ke kantor pusat NASA pada April lalu. Dia juga mengirimkan surat serupa kepada European Space Agency. Beberapa bulan kemudian, Cara mendapatkan balasan yang ditunggu-tunggunya dari Green.

Dikutip Washington Post, Sabtu (17/2/2018), Green berkata bahwa dia menerima banyak surat setiap bulannya dan selalu meluangkan waktu untuk membalas satu per satu. Terakhir, dia membalas surat seorang anak laki-laki dari Turki yang khawatir akan keberadaaan planet lain di tata surya.

Baca juga : Terungkap, Ini Sebab Planet Pluto Menjadi Lebih Adem

“Ini sangat menyenangkan bagiku. Membaca surat seperti ini dan mendapat kesempatan untuk mengetahui apa pendapat anak-anak ini menjadi istirahat dalam hariku. Oleh karena itu, aku meluangkan waktu untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka,” ujarnya.

Green juga memuji pengetahuan Cara akan Sabuk Kuiper dan menyemangati impiannya untuk menjadi astronot NASA.

Dia memberi contoh Nicola Fox yang lahir dan besar di kota kecil di Inggris, dan kini menjadi peneliti NASA dan Johns Hopkins University. Seperti Cara, kata Green, Fox berawal dari seorang gadis kecil yang bermimpi mendarat di bulan.

Status Pluto

Sebetulnya, yang menurunkan status Pluto menjadi planet kerdil bukanlah NASA, tetapi International Astronomical Union.

Berdasarkan pertimbangan IAU, sebuah planet harus mengorbit matahari, memiliki massa yang cukup untuk berbentuk bulat, dan tidak disaingi secara ukuran oleh obyek yang ada di sekitarnya.

Pluto telah berhasil memenuhi kriteria pertama dan kedua, tetapi gagal pada kriteria ketiga.

Namun, Cara tidak sependapat. Selain dia, ada banyak orang yang juga ingin mengembalikan status Pluto menjadi planet kembali. Bahkan pada tahun lalu, sekelompok peneliti NASA mengusulkan definisi planet yang lebih luas.

Dikutip dari USA Today 21 Februari 2017, Alan Stern selaku penyidik utama NASA untuk misi New Horizons ke Pluto dan kolega mengajukan proposal kepada IAU yang meminta agar seluruh objek berbentuk bulat di ruang angkasa yang lebih kecil dari bintang dianggap sebagai planet.

Cara Lucy O’Connor Surat Cara Lucy O’Connor

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kualitas Udara yang Kita Masih Abai

Kualitas Udara yang Kita Masih Abai

Fenomena
Kapan Fenomena El Nino Berakhir?

Kapan Fenomena El Nino Berakhir?

Fenomena
Tanaman Rambat Kok Tahu Jalur yang Benar untuk Memanjat? Ini Rahasianya

Tanaman Rambat Kok Tahu Jalur yang Benar untuk Memanjat? Ini Rahasianya

Oh Begitu
Apa yang Terjadi Saat Fenomena El Nino dan La Nina?

Apa yang Terjadi Saat Fenomena El Nino dan La Nina?

Fenomena
Apakah Manfaat Makan Jamur untuk Kesehatan Jantung?

Apakah Manfaat Makan Jamur untuk Kesehatan Jantung?

Oh Begitu
Tak Cemari, 'Karat Pintar' Ini Justru Tingkatkan Kualitas Air

Tak Cemari, "Karat Pintar" Ini Justru Tingkatkan Kualitas Air

Fenomena
Mengenal Hidrogel, Teknologi Baru untuk Mengatasi Kelangkaan Air

Mengenal Hidrogel, Teknologi Baru untuk Mengatasi Kelangkaan Air

Fenomena
Bagaimana Berlian Merah Muda Terbentuk? Studi Ungkap

Bagaimana Berlian Merah Muda Terbentuk? Studi Ungkap

Oh Begitu
Apa yang Membuat Ketan Lengket?

Apa yang Membuat Ketan Lengket?

Oh Begitu
Kabar Buruk, Lebah Berpotensi 'Lenyap' dari Eropa pada 2080

Kabar Buruk, Lebah Berpotensi "Lenyap" dari Eropa pada 2080

Fenomena
Apa Hewan yang Terbang Paling Cepat?

Apa Hewan yang Terbang Paling Cepat?

Oh Begitu
Dari Mana Asal Anggur Muscat?

Dari Mana Asal Anggur Muscat?

Oh Begitu
Panda Raksasa di Kebun Binatang Bisa Menderita Jet Lag, Apa Maksudnya?

Panda Raksasa di Kebun Binatang Bisa Menderita Jet Lag, Apa Maksudnya?

Fenomena
6 Fakta Menarik Paru-paru Manusia

6 Fakta Menarik Paru-paru Manusia

Kita
Apakah Penderita Asam Urat Boleh Makan Jeroan?

Apakah Penderita Asam Urat Boleh Makan Jeroan?

Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com