Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan Kembangkan Cara Atasi Kerusakan Otak Penderita Stroke

Kompas.com - 21/02/2018, 10:07 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

Dalam pertemuan yang sama, Hensch menyebut bahwa penelitiannya pada tikus menunjukkan dengan menghalangi molekul tertentu di otak dewasa yang menghambat plasisitas sangat mungkin untuk meningkatkan kemampuan otak "menguat kembali".

"Dasar otak adalah plastis, untuk menguat kembali sendiri. Melalui evolusi, otak melapisi faktor 'rem' untuk membatasi penguatan terlalu banyak yang terjadi di titik tertentu," kata Hensch.

"Ini menawarkan kemungkinan terapeutik baru. JIka kita bisa bijaksana mengangkat 'rem' di kemudian hari, mungin kita bisa membuka kembali kemampuan otak," sambungnya.

Untuk mendapat temuannya ini, Hensch sudah mencoba beberapa terapi yang mungkin untuk penderita stroke. Ia juga menyebut, ada kemungkinan obat yang rutin digunakan mengatasi gangguan mood mungkin menunjukkan potensi meningkatkan plasisitas pada orang dewasa.

Penelitian sebelumnya menunjukkan, orang dewasa yang diberi obat valporate (obat untuk gangguan bipolar) mendapatkan kembali kemampuan untuk mempelajari nada sempurna. Padahal, kemampuan ini hanya terlihat pada anak yang belajar musik sebelum usia 6 tahun.

Meski begitu, Hensch juga menegaskan bahwa perlu kehati-hatian saat harus "mengotak-atik" kemampuan otak.

"Kita harus mempertimbangkan bahwa otak telah terbentuk dengan baik pada saat dewasa dan telah melewati masa kritisnya sendiri. Titik awalnya sangat berbeda," kata Hensch.

Meski dua temuan tersebut memberikan harapan besar bagi penderita stroke, tapi pendapat berbeda diungkapkan oleh Nick Ward, seorang profesor neurologi klinis dan neurorehabilitasi di University College London.

Baca juga: Bagaimana Stroke Bisa Mengubah Sifat Seseorang?

Menurut Ward, orang dewasa yang sembuh dari stroke tidak dapat menggunakan bagian otak mereka yang lain untuk mengambil alih tugas.

"Pasien stroke yang telah pulih dengan baik cebderung memiliki pola aktivitas berbeda dibanding orang sehat. Bagian lain dari jaringan bahasa dapat digubakan untuk mendukung pemulihan bahasa," kata Ward.

Ward juga mencatat, diperkirakan dari model hewan, bahwa stroke itu sendiri dapat meningkatkan plastisitas otak pada orang dewasa selama beberapa bulan. Ini berarti, rehabilitasi dan pelatihan tepat waktu adalah kunci.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau