Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Nyata dari India, Pria Ini Punya 2 Jantung dalam Dadanya

Kompas.com - 20/02/2018, 19:38 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Normalnya, setiap manusia hanya memiliki satu jantung saja. Tapi bagaimana kalau ada orang yang memiliki dua jantung yang berdetak di dalam tubuhnya?

Inilah yang dialami pasien di India. Pria berusia 56 tahun itu memiliki dua jantung yang berdetak di dalam tubuhnya.

Awalnya, pria tersebut menjalani operasi jantung langka dalam usaha terakhir untuk menyelamatkan hidupnya. Operasi yang dimaksud sebenarnya adalah operasi transplantasi standar saja.

Namun, saat operasi berlangsung, para dokter menyadari bahwa organ donor yang akan digunakan terlalu kecil. Itu karena organ tersebut didonorkan oleh seorang remaja yang otaknya mati.

Baca juga: Kali Pertama di Dunia, Pria Ini 2 Kali Lakukan Transplantasi Wajah

Jantung donor tersebut harusnya berukuran sekepalan tangan manusia. Sayangnya, jantung tersebut sangat kecil, bahkan digambarkan sebagai "bola kecil".

Dengan cepat, ahli bedah kardiotoraks A Gopala Krishna Gokhale beralih ke rencana cadangan.

Rencana cadangan tersebut adalah menghubungkan jantung sehat dengan organ yang sudah lama "rusak". Operasi ini akhirnya memakan waktu selama 7 jam di Rumah Sakit Apollo di Hyderabad, India.

Hal ini membuat jantung donornya kini berada di antara paru-paru kanan dan jantung aslinya.

"Dua jantung di dada pasien saling melengkapi untuk memperlancar sirkulasi, tapi detaknya berada pada tingkat yang berbeda," kata Gokhale dikutip dari The Independent, Senin (19/02/2018).

"Ini adalah prosedur sekali seumur hidup yang dilakukan seorang dokter. Operasi yang dikenal sebagai transplantasi jantung heterotopik jarang terjadi dan di seluruh dunia hanya sekitar 150 prosedur seperti ini yang pernah dilaporkan," imbuhnya.

Beruntungnya, tekanan darah pasien kembali mendekati tingkat normal pasca-operasi. Tapi, kini pasien tersebut memiliki dua detak jantung dan pola elektrokardiogram yang kompleks.

Bukan Kasus Pertama

Transplantasi jantung heterotopik sendiri adalah operasi yang dipelopori oleh Christiaan Barnard di Afrika Selatan pada 1970-an. Kelangsungan hidup rata-rata untuk prosedur ini bekisar 10 tahun.

Baca juga: Kali Pertama di AS, Bayi Lahir dari Hasil Transplantasi Rahim

Di Inggris, Hannah Clark menghabiskan lebih dari 10 tahun setelah melakukan prosedur ini saat usianya masih 2 tahun.

Jantung donornya "dikeluarkan" pada 206 setelah organ aslinya kembali bekerja dengan baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau