Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Makhluk Ini Harusnya Tak Bisa Terbang, Apa Rahasia Mereka?

Kompas.com - 03/02/2018, 17:08 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Penulis

Sebaliknya, lebah mengepakkan sayapnya maju mundur dan membuat topan kecil untuk bisa mengangkat tubuhnya.

Bentuk lebah memang tetap tidak aerodinamis, tetapi ketangguhannya mengendalikan terjangan angin di udara cukup baik untuk bisa melayang.

Burung kolibri


Jika Anda pernah mempelajari seekor burung kolibri, Anda akan tahu bahwa hewan ini sangat spesial. Burung ini mampu terbang ke belakang, ke samping, melayang, dan jungkir balik tanpa kesulitan.

Rahasianya ada pada teknik terbang kolibri yang mirip dengan lebah. Ia membolak-balikkan sayapnya untuk tetap melayang, walaupun struktur tulangnya tidak memungkinkan sayap untuk diputar seperti serangga.

Ikan pari mobula


Dengan tubuh ramping dan sirip dada seperti sayap, ikan pari ini mampu mencapai ketinggian lebih dari dua meter.

Seperti yang ditampilkan dalam cuplikan video di atas, ratusan ekor mobula bisa berenang bergerombol, lalu menembus permukaan air dan melayang di udara hingga tubuhnya jatuh menghantam permukaan air.

Para ilmuwan tidak tahu pasti mengapa mobula melakukan hal tersebut, tetapi mereka menduganya sebagai cara untuk menarik lawan jenis. Namun, kesimpulan tersebut masih terus didalami.

Puffin

Puffin (Fratercula arctica) adalah burung yang habitatnya di benua Atlantik. Selain memiliki warna bulu yang menarik, burung ini juga memiliki kemampuan yang berbeda dengan burung lainnya.

Kepakan sayap kecilnya bisa mencapai 400 kali per menit. Sangat cepat sehingga tampak kabur, dan membantu burung ini terbang dengan kecepatan 88 kilometer per jam.

Selain itu, burung puffin juga bisa menyelam di laut, layaknya terbang di udara. Puffin melipat sebagian sayapnya dan menyorongkannya ke belakang. Lalu menggunakan kepakannya, hewan ini mampu menyelam sampai kedalaman 60 meter dan bertahan di bawah air selama 30 detik.

Taktik brilian ini membuat puffin bisa terbang dengan menghadapi sedikit resistensi di udara. Saking canggihnya, ia telah mengilhami beberapa teknologi keren.

Baca Juga: Meski Unik, Ini Alasan Kojek Si Buaya Rumahan Sebaiknya Ditangkarkan

Manusia

Makhluk yang terakhir ini memang spesial. Manusia telah berhasil melawan kodratnya yang terlahir tidak memiliki sayap dan tidak terbang.

Uji coba yang kreatif untuk bisa terbang terus dilakukan, dan lahirlah balon, helikopter, glider, dan pesawat terbang. Sangat menakjubkan bagaimana pesawat karya kita yang begitu berat bisa melayang di udara.

Ke depannya, kita mungkin akan segera mengganti pesawat dengan roket pribadi, seperti "jetman" Yves Rossy yang sukses merakit mesin roket dan mengikatnya ke punggung untuk bisa terbang di udara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau