Para peneliti menyebut bahwa Sac Actun bisa tumbuh lebih besar lagi. Mereka memperkirakan, sistem gua ini akan terhubung dengan tiga sistem gua bawah air lainnya.
Baca juga: Singa Gua dari Zaman Es Ditemukan, Masih Sempurna dan Bisa Dikloning
Dilansir dari National Geographic, Rabu (17/01/2018), fitur lain yang membuat temuan ini berharga adalah mendukung keragaman hayati yang bergantung pada sistem besar ini. Gua ini dan upaya GAM lainnya berusaha untuk lebih memahami tanah lapisan bawah, keanekaragaman hayati, dan hubungan manusia dengan perairan leluhur ini.
Tujuannya adalah mencapai pemahaman yang memadai tentang sumber daya alam yang bergantung pada akuifer (lapisan bawah tanah yang mengandung air dan dapat mengalirkan air) ini.
Hal tersebut juga terekam dalam dokumentasi para peneliti. Dalam dokumentasi video maupun foto dapat dilihat beberapa artefak suku Maya yang terawetkan.
"Kami telah mencatat lebih dari 100 elemen arkeologi: sisa-sisa fauna yang telah punah, manusia purba, keramik, dan makam suku Maya," kata de Anda.
"Ini adalah terowongan waktu yang mengantarkan Anda ke tempat 10.000 hingga 12.000 tahun lalu," imbuhnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.