Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terumbu Karang Terus Memutih, Apa Dampaknya Bagi Manusia?

Kompas.com - 06/01/2018, 21:05 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

Sumber The Verge

Kehilangan terumbu karang merupakan hal buruk bagi lingkungan dan manusia. Pasalnya, lebih dari 25 persen spesies laut bergantung pada terumbu karang untuk bertahan hidup.

Selain itu, terumbu karang juga melindungi garis pantai dari badai dan menyediakan makanan untuk masyarakat di negara seperti Indonesia dan Filipina. Di Australia, terumbu karang yang disebut Great Barrier Reef menyediakan pendapatan dan lapangan kerja dari sektor pariwisata dan penangkapan ikan bagi hampir 70.000 orang.

Cara terbaik melindungi terumbu karang adalah dengan megatasi perubahan iklim. Membatasi emisi gas rumah kaca utuk memenuhi kesepakatan Paris yang menjaga pemanasan global di bawah 1,5 sampai 2 derajat Celcius adalah kunci, kata Hughes.

Baca juga: Demi Bertahan Hidup, Karang Perairan Dalam Gunakan ?Trik Sulap?

Salain itu, mengurangi polusi air, penangkapan ikan perlebihan, dan perusakan habitat mutlak dilakukan.

Saat ini, para ilmuwan juga sedang mencoba mengembangkan karang super yang tahan terhadap pemanasan air. Para peneliti Australia juga mencari cara pendinginan air laut di sekitar terumbu karang saat pemutihan terjadi, untuk mengatasi kerusakan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau