Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menilik Kembali 7 Kasus Medis Unik nan Langka Sepanjang 2017

Kompas.com - 27/12/2017, 12:00 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

Dokter anak di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) tersebut menyebutkan, kelainan dalam Patau syndrome antara lain kelainan otak (ada cairan), jantung bocor, jarak mata yang kecil atau jauh, tuli, ubun-ubun besar tapi kepala kecil, serta jari tangan lebih banyak dan bentuknya khas seperti cakar.

Baca selengkapnya: Mengenal Trisomy 13 lewat Kasus Kematian Adam Fabumi

6. Membiarkan Pasien Meninggal Karena Tato

Gara-gara sebuah tato di dada pasien, tim medis kebingungan untuk bertindak. Akhirnya, dokter meganggap bahwa tato itu cerminan dari pilihan hidup pasien dan dokter pun membiarkannya meninggal.

Tim dokter dalam kasus ini, yakni Gregory E. Holt, Bianca Sarmento, Daniel Kett, dan Kenneth W. Goodman, melaporkan kasus, proses pengambilan keputusan, dan keputusan akhir dalam makalahnya di New England Journal of Medicine, Kamis (30/11/2017).

Tato yang tertulis pada dada pasien adalah "Do Not Resuscitate" yang berarti larangan untuk melakukan resusitasi untuk mengembalikan fungsi jantung pasien.

Baca selengkapnya: Karena Tato, Dokter Memutuskan untuk Membiarkan Pasien Memilih Mati

7. Masih Bisa Melihat Meski Bagian Visual Otak Rusak

MRI kerusakan korteks visual MRI kerusakan korteks visual

Seorang anak berusia tujuh tahun di Australia dapat melihat dengan cukup baik meski sebagian besar korteks visualnya rusak akibat cedera parah saat lahir. Bahkan, anak tersebut mampu mengenali wajah dengan baik dan bermain sepak bola.

"Meski mengalami kerusakan korteks oksipital bilateral yang parah, BI masih memiliki kemampuan visual sadar yang besar, tidak buta, dan menggunakan penglihatan untuk menavigasi lingkungannya," ungkap para peneliti.

Menurut para peneliti, hal ini mungkin karena luka terjadi saat B.I masih cukup muda sehingga otaknya yang sedang berkembang bisa mengalihkan informasi dari retina ke salah satu unit korteks visual lainnya.

Baca selengkapnya: Kisah Nyata, Anak yang Bagian Visual Otaknya Rusak Masih Bisa Melihat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau