Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siklon Tropis Dahlia, Lebih Kuat dan Tahan Lama Dibandingkan Cempaka

Kompas.com - 29/11/2017, 21:06 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

KOMPAS.com - Siklon tropis Dahlia lahir di barat daya Bengkulu. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan kelahirannya pada Rabu (29/11/2017) pukul 19.00.

Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Mulyono Rahadi Prabowo, berkata bahwa siklon tropis Dahlia bakal lebih kuat dan lebih awet dibandingkan Cempaka.

Pergerakan siklon tropis Dahlia sekitar 12 km/jam ke arah timur tenggara sementara kecepatan angin maksimum di pusatnya mencapai 75 km/hjam.

“Besok akan mengikat lagi intensitasnya. Meski pergerakan siklon tropisnya bergeser 7 knot atau 12 km per jam tapi kecepatannya angin maksimum di pusat siklon bisa sampai 85 km per jam,” kata Mulyono.

Menurut Mulyono, posisi siklon tropis Dahlia yang berada di tengah laut juga akan membuat fenomena ini lebih awet dibandingkan Cempaka.

Baca Juga : Siklon Tropis Cempaka Luruh, Kini Siklon Baru Bernama Dahlia Lahir

Hal itu terjadi karena sumber energi dari siklon berasal dari suhu muka laut yang lebih hangat. Menurut Mulyono, siklon tropis Dahlia mungkin bisa bertahan 5-7 hari ke depan.

Bagaimana dengan dampak ke daratan utama? Tak berarti lebih besar dari Cempaka. Siklon tropis Cempaka menimbulkan dampak besar karena tempat lahirnya yang sangat dengan daratan.

Siklon tropis Dahlia tercipta pada 8,2 derajat Lintang Selatan dan 10,8 derajat Bujur Timur atau sekitar 470 Km sebelah di barat daya Bengkulu. Sementara Cempaka hanya berjarak 100 km dari daratan.

Meskipun demikian, BMKG menghimbau masyarakat untuk tetap waspada di tengah cuaca ekstrem, khususnya masyarakat yang beraktivitas di laut.

BMKG juga meminta masyarakat untuk tidak berlindung di bawah pohon selama cuaca ekstrem mengingat banyaknya pohon yang tumbang akibat siklon.

Baca Juga : Banjir di Yogyakarta, Apakah Cuma gara-gara Siklon Cempaka?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com