Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Laba-laba yang Bangun Istana dengan Pasir Kering, Kok Bisa?

Kompas.com - 21/12/2017, 21:00 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

 

KOMPAS.com - Pernahkah Anda mencoba membuat istana pasir? Bagaimana jika pasir yang Anda gunakan itu pasir kering? Tentu akan sulit.

Namun beberapa jenis laba-laba gurun ternyata menguasai teknik membuat istana pasir dengan pasir kering. Mereka menggali liang di bawah tanah, dari beberapa butir pasir sekali waktu, yang entah bagaimana bentuknya dapat bertahan dan menahan tekanan angin serta pasir yang bergerak disekitarnya.

Hal ini dijelaskan pada sebuah penelitain terbaru. Pada penelitian tersebut, para peneliti dengan cermat mengamati empat spesies laba-laba gurun dalam membentuk istana pasirnya untuk menemukan rahasia teknik mereka.

Tanpa diduga, para peneliti menemukan bahwa beberapa laba-laba itu menggunakan metode berbeda. Anehnya, semua teknik tersebut sama efektifnya untuk membangun istana pasir mereka.

Baca juga: Kompetisi Penamaan Laba-laba Baru Dibuka, Tertarik Berpartisipasi?

Salah satu yang membuat istana pasir tersebut kuat adalah mereka membangun dengan lapisan pendukung anyaman sutra yang hati-hati.

Untuk bisa mendapatkan temuan ini, para peneliti cukup bekerja keras. Pasalnya beberapa laba-laba, seperti laba-laba Burrow yang hidupnya nokturnal, sehingga para peneliti harus berjongkok selama berjam-jam di pasir dengan senter.

laba-laba pembuat istan pasir laba-laba pembuat istan pasir

Hal tersebut diungkapkan Rainer Foelix, penulis utama sekaligus ahli laba-laba di Neue Kantonsschule Aarau, Swiss.

Beda lagi dengan spesies laba-laba Cebrennus rechenbergi yang asli padang pasir di utara Maroko. Menurut pengamatan Ingo Rechenberg, seorang profesor di Technische Universitat Berlin serta co-author penelitian ini, laba-laba tersebutmembangung istananya seperti orang membangun sumur.

Pertama-tama laba-laba C. rechenbergi akan menggali lubang dipermukaan tanah. Kemudian ia akan menambahkan cincin sutra untuk menstabilkannya.

Hal ini sisebut mirip dengan manusia yang membangun sumur, manusia akan menambahkan lembaran timah untuk menahan dinding lubang di tempat. Para peneliti melaporkan, begitu dinding bagian terowongan sudah aman, laba-ba ini akan menghapus lapisan pasir dan tanah, bergerak lebih jauh ke bawah dan memperkuat dinding saat ia pergi.

"Rechenberg mengamati dengan saksama dan melihat bahwa seekor laba-laba harus menghasilkan sekitar 800 tenaga pengangkut muatan kecil di atas tanah," kata Foelix dikutip dari Live Science, Rabu (20/12/2017).

Baca juga: Laba-laba Tanpa Jet Lag Ini Punya Jam Biologis Tercepat di Dunia

Seperti yang disebutkan di atas, masing-masing laba-laba membangun istananya dengan metode yang berbeda.

laba-laba pembuat istan pasir laba-laba pembuat istan pasir

C. rechenbergi misalnya, ia mengandalkan bulu panjang yang ada di sekujur capit yang membingkai kepala dan mulutnya. Untuk membawa pasir keluar dari terowongannya yang tumbuh.

Beberapa bulu tumbuh pada sudut kanan di rambut kecil lainnya. Bulu ini membentuk sejenis keranjang jaring yang berisi pasir kering.

Sebenarnya, tumpukan pasir kecil ini segera hancur setelah laba-laba melepaskannya, tulis para peneliti dalam laporannya.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau