KOMPAS.com -- Saat sedang melakukan penelitian di hutan belantara Honduras, penjelajah National Geographic Jonathan Kolby tak sengaja berjumpa dengan makhluk hidup yang sebagian tubuhnya menyerupai Pikachu.
Laba-laba micrathena (Micrathena sagittata) memiliki perut bagian belakang berwarna kuning cerah, dilengkapi dua duri panjang mencuat dengan ujung berwarna hitam. Selain kedua duri tersebut, terdapat pula beberapa duri lain yang lebih mengancam di struktur mirip Pikachu ini. Selain perut belakangnya, tubuh laba-laba ini berwarna kemerahan, hampir menyerupai semut.
Saat Kolby pertama kali bersua dengan laba-laba micrathena di lokasi penelitiannya di Taman Nasional Cusuco, fitur mirip kartun pada hewan ini langsung menarik perhatiannya.
(Baca juga: Inikah Laba-laba Paling Durhaka di Dunia?)
"Duri-duri unik yang menonjol dari bagian tubuh belakangnya langsung menarik perhatian saya!" ujar Kolby dalam emailnya kepada National Geographic.
Meski ini adalah pertama kalinya ahli amfibi melihat spesies laba-laba ini, namun sebenarnya, laba-laba micrathena dapat ditemukan di di seluruh Amerika Utara dan bahkan tersebar luas di Amerika Serikat. Mereka cukup sulit terlihat, karena ukuran tubuhnya relatif kecil. Laba-laba micrathena betina, yang dua kali lebih besar dibanding pejantannya, hanya berukuran sekitar 1cm, termasuk kaki-kakinya.
Bagian belakang berwarna kuning—yang hanya terbentuk pada spesies betina, kemungkinan berguna untuk menarik perhatian mangsa. Para ilmuwan meyakini bahwa fitur cerah tersebut mungkin dapat membantu laba-laba memangsa serangga. Studi tahun 2012 yang diterbitkan dalam jurnal Ecological Entomology meneliti laba-laba Australia berwarna hitam-kuning, dan menemukan bahwa perut berwarna cerah dapat membantu menarik perhatian mangsa.
(Baca juga: Laba-laba “Harry Potter” Ditemukan, Begini Wujudnya)
Dalam penelitian itu, para periset menggunakan spidol hitam untuk menutupi bagian berwarna kuning cerah. Hasil pengamatan menunjukkan, laba-laba yang bagian tubuh berwarna kuningnya ditutup kurang sukses dalam menangkap mangsa. Seperti halnya laba-laba micrathena, laba-laba Australia merupakan tipikal predator yang "duduk dan menunggu" untuk menjerat mangsa di jaring-jaring besar.
Ketika Kolby menemukan laba-laba pikachu di Honduras, hewan mungil itu tengah beristirahat di jaring-jaringnya yang tergantung di atas tanah. Ia kemudian mengambil foto dan membiarkan laba-laba tersebut dalam kedamaian, cukup puas untuk tak menangkap mereka semua.
Artikel ini sudah pernah tayang sebelumnya di National Geographic Indonesia dengan judul: Spesies Laba-laba yang "Menghidupkan" Pikachu di Dunia Nyata
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.