3. Hujan Meteor Eta Aquarid
Hujan meteor ini berasal dari rasi bintang Aquarius. Eta Aquarid terjadi pada 24 April hingga 19 Mei 2017 dan puncaknya pada 7 Mei 2017.
Eta Aquarid memperlihatkan 20-30 meteor per jam. Uniknya, hujan meteor ini berindukkan komet Halley.
Dengan kata lain, Eta Aquarid merupakan kembaran dari hujan meteor Orionid yang memuncak pada Oktober 2017.
4. Hujan Meteor Perseid
Bisa dikatakan hujan meteor Perseid merupakan salah satu hujan meteor terbesar sepanjang tahun 2017. Itu karena jumlah meteornya yang cukup banyak, yaitu 160 hingga 200 meteor per jam pada puncaknya.
Baca juga: Akhir Pekan ini, Jangan Lewatkan Hujan Meteor Leonids di Langit Kita
Perseid sendiri merupakan hujan meteor yang berasal dari rasi bintang Perseus. Hujan meteor ini dimulai pada 13 Juli dan berakhir 26 Agustus 2017, dengan puncak pada 12 Agustus 2017.
Selain itu, Perseid akan menampilkan fireball atau meteor terang. Inilah mengapa Perseid menjadi hujan meteor paling diburu para pengamat langit.
5. Hujan Meteor Orionid
Seperti yang sudah disebutkan, Orionid merupakan hujan meteor kembaran Eta Akuarid. Hujan meteor ini terjadi sejak 25 Agustus hingga 19 November 2017.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.