Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/12/2017, 08:31 WIB
|
EditorMichael Hangga Wismabrata


KOMPAS.com -- Ingin mendengar dengan lebih jelas? Coba miringkan kepala Anda dan arahkan telinga kanan ke sumber suara. Menurut para ilmuwan, telinga kanan lebih peka daripada telinga kiri manusia.

Fungsi telinga kanan yang dapat memproses dan menyimpan informasi audio lebih baik dari telinga kiri sebetulnya sudah diketahui cukup lama.

Pada tahun 1967, misalnya, Doreen Kimura menggunakan tes dichotic listening dan menemukan bahwa telinga kanan terhubung dengan otak kiri manusia yang berfungsi untuk memproses bahasa atau kata yang didengar. Kemampuan ini tidak dipengaruhi oleh kidal atau tidaknya seseorang.

Lalu pada 1973, para ilmuwan telah menerbitkan makalah yang menyatakan bahwa telinga kanan lebih unggul pada anak-anak yang berusia 5 sampai 13 tahun.

Baca Juga: Telinga Berdengung Bukan Tanda Anda "Digosipin", tetapi...

Nah, temuan terbaru ini mencoba mencari tahu apakah fungsi telinga kanan akan tetap unggul meski dalam keadaan bising. Subyek penelitiannya pun dikhususkan pada orang dewasa untuk melihat perkembangan fungsi telinga.

"Semakin kita tahu bagaimana telinga menjalankan fungsi pendengaran di lingkungan yang bising dan upaya mendengarkan secara umum; alat diagnostik dan pelatihan pendengaran akan menjadi lebih baik," kata Danielle Sacchinelli, ketua penelitian dari Auburn University, Alabama, seperti dikutip dari Science Alert, Kamis (7/12/2017).

Meski telinga kanan disebut tetap lebih unggul sampai dewasa, peneliti ingin mengetahui seberapa baik kondisinya. Hal ini untuk melihat bagaimana telinga kanan berkembang.

Tim peneliti mencatat bahwa saat masih anak-anak, telinga kanan memiliki fungsi yang sangat berbeda dari telinga kiri. Setelah menginjak dewasa, telinga sudah terbiasa dalam memproses dan menggabungkan dua sinyal pendengaran. Efeknya, keunggulan telinga kanan dalam mendengar berkurang.

Baca Juga: Jangan Kesal Mendengar Orang Bersin dengan Keras

Dalam penelitiannya, periset merekrut 41 orang berusia 19 sampai 28 tahun untuk terlibat dalam tes pemisahan dan integrasi dichotic.

Dalam tes ini, partisipan diberikan dua aliran informasi audio yang berbeda melalui headphone. Pada setiap tahapan tes, jumlah nama benda yang dibacakan bertambah satu.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+