Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penting buat Orangtua untuk Tatap Mata Bayinya, Ini Penjelasannya

Kompas.com - 03/12/2017, 14:56 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Penulis

Hasilnya, baik bayi dan orang dewasa menjadi lebih selaras dengan aktivitas otak masing-masing saat kontak mata saling bermunculan.

Hal ini terjadi saat orang dewasa bisa melihat bayi  dan bayi sama-sama tertarik untuk melihat orang dewasa, bahkan saat dia membuang muka.

Peneliti mengatakan bahwa ini menunjukkan bahwa keselarasan gelombang otak bukan hanya karena melihat wajah atau menemukan sesuatu yang menarik, namun tentang berbagi niat untuk berkomunikasi.

Untuk mengukur niat bayi untuk berkomunikasi, peneliti mengukur berapa banyak bayi bersuara atau "bicara" saat uji coba.

Seperti yang telah diperkirakan, bayi berusaha lebih keras untuk berkomunikasi, membuat lebih banyak "bicara" saat orang dewasa melakukan kontak mata langsung. Bayi yang membuat 'vokalisasi' lebih lama ternyata memiliki keselarasan gelombang otak yang lebih tinggi dengan orang dewasa.

Baca Juga: Kenangan Pahit dengan Si Mantan Bisa Dilupakan, asal Otak Punya Ini

"Ketika orang dewasa dan bayi saling melihat satu sama lain, itu menandakan kesediaan dan niat mereka untuk berkomunikasi satu sama lain. Kami menemukan bahwa otak orang dewasa dan bayi menanggapi sinyal pandangan oleh menjadi lebih selaras dengan pasangannya. Mekanisme ini dapat mempersiapkan orang tua dan bayi untuk berkomunikasi, dengan menyinkronkan kapan harus berbicara dan kapan harus mendengarkan, yang juga akan membuat pembelajaran menjadi lebih efektif," Dr Victoria Leong, seorang ahli saraf.

Dikutip dari Science Daily, rekan penemuan keselarasan gelombang otak tersebut masih harus ditindak lanjuti. Belum diketahui penyebab keselarasan itu. Namun, tatapan mata dan mulut berperan.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com