KOMPAS.com -- Semua orang pasti memiliki kenangan yang sebenarnya tidak ingin diingat lagi, tetapi telah membekas di dalam otak.
Entah itu perpisahan yang pahit dengan mantan, pertengkaran dengan saudara, film horor, atau hal-hal tidak menyenangkan lainnya; ternyata otak dapat melupakannya bila memiliki gamma-Aminobutyric acid (GABA) yang cukup.
Sebenarnya, GABA merupakan sebuah neurotransmiter. Ia bertugas untuk membawa pesan atau sinyal di antara neuron, dan dapat ditemukan di seluruh sistem saraf pusat mamalia, termasuk manusia.
Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa GABA memainkan peran penting dalam menekan pikiran dan ingatan yang tidak diinginkan di wilayah otak yang disebut hippocampus (bagian otak besar yang terletak di lobus temporal dan berperan untuk mengingat, red).
BACA: Ketakutan Cuma Produk Otak, Kita Bisa Menghapusnya jika Mau
Dalam penelitian yang sudah dipublikasikan dalam jurnal Nature Communication, Jumat (3/11/2017), cara ini disebut dapat membantu manusia untuk mengurangi pikiran yang tidak diinginkan.
Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari University of Cambridge ini menyebutkan bahwa GABA juga memberi petunjuk tentang apa yang salah di dalam otak seorang penderita penyakit skizofrenia.
Seperti dilansir dari Live Science, Rabu (8/11/2017), para peneliti mengamati 24 otak orang muda yang sehat untuk mengingat kembali kenangan di masa lalu.
Hasilnya, mereka menemukan bahwa peserta yang memiliki lebih banyak GABA pada hippocampus dapat lebih mengendalikan memori dan kenangan daripada mereka yang memiliki sedikit GABA.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.