Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejutkan Astronom, 11 Bayi Bintang Lahir di Dekat Lubang Hitam

Kompas.com - 30/11/2017, 21:35 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

Sumber Sci-News

KOMPAS.com -- Penemuan benda luar angkasa selalu mencuri perhatian publik.

Kali ini, para astronom yang menggunakan Atacama Large Milimeter/submilimeter Array (ALMA) mengungkapkan bahwa mereka telah menemukan 11 bintang muda atau yang kerap disebut dengan protobintang dalam jarak tiga tahun cahaya dari Sagitarius A*.

Sagitarius A* sendiri adalah sebuah lubang hitam yang sangat besar di pusat galaksi bima sakti kita.

Pengamatan ALMA sebelumnya di sekitar Sagitarius A* mengungkapkan keberadaan beberapa bintang muda yang diperkirakan berumur 6 juta tahun. Benda-benda ini dikenal sebagi proplyds yang merupakan fitur umum di daerah pembentuk bintang tenang seperti Nebula Orion.

Baca juga: Supernova Menguak Adanya Bintang yang Hidup Lagi Setelah Mati

Namun, observasi ALMA yang baru mengungkapkan sesuatu yang luat biasa, yaitu adanya 11 bintang muda atau protobintang yang terbentuk dalam jarak 3 tahun cahaya dari Sagitarius A*.

Kehadiran protobintang ini menunjukkan bahwa kondisi yang diperlukan untuk kelahiran bintang bermassa rendah mungkin ada di salah satu daerah paling bergolak di bima sakti.

"Meski ada banyak kemungkinan, kami melihat bukti terbaik bahwa bintang-bintang bermassa rendah terbentuk sangat dekat dengan Sagitarius A*." kata Dr Farhad Yusef-Zadeh, astronom di Northwestern University dikutip dari Sci-News, Kamis (30/11/2017).

"Ini adalah hasil yang benar-benar mengejutkan dan menunjukkan betapa kuat pembentukan bintang, bahkan di tempat paling tidak mungkin," sambungnya.

Baca juga: Jika Manusia Bukan Pengelana Antar Bintang Pertama, lalu Siapa?

Data ALMA juga menunjukkan bahwa protobintang yang baru ditemukan berumur sekitar 6.000 tahun.

"Hal ini penting karena ini adalah fase terawal pembentukan bintang yang kami temukan di lingkungan yang sangat tidak bersahabat," ucap Dr. Yusef-Zadeh.

"Penemuan ini memberikan bukti bahwa formasi bintang terjadi di dalam awan yang sangat dekat dengan Sagitarius A*," kata Dr Al Wootten, dari the National Radio Astronomy Observatory.

Dipublikasikan dalam jurnal Astrophysical Journal Letters, para peneliti menulis bahwa agar hal ini dapat terjadi, kekuatan luar harus menekan awan gas di dekat pusat galaksi kita untuk mengatasi ancaman di wilayah ini dan membiarkan gravitasi mengambil alih dan membentuk bintang.

Baca juga: Wajah Bintang Alien Terbaik yang Pernah Diabadikan Manusia

Para ilmuwan juga berspekulasi bahwa awan gas berkecepatan tinggi dapat membantu pembentukan bintang-bintang ini.

Selain itu, ada pula kemungkinan bahwa jet dari Sagitarius A* dapat membajak awan gas di sekitarnya, mengompres bahan, dan memicu ledakan formasi bintang ini.

"Langkah selanjutnya adalah melihat lebih dekat untuk memastikan bahwa bintang-bintang yang baru terbentuk ini diorbitkan oleh piringan gas berdebu," kata Dr Mark Wardle, astronom dari Macquarie University, Sydney.

"Jika demikian, kemungkinan planet akhirnya akan terbentuk dari bahan ini, seperti halnya bintang muda di cakram galaksi," sambungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau