Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 30/11/2017, 18:21 WIB
|
EditorGloria Setyvani Putri

KOMPAS.com -- Pada saat ini, kemungkinan besar Anda telah membaca perjalanan kesehatan Bondan Winarno selama 12 tahun terakhir.

Dalam catatan kesehatan itu, Bondan mengungkapkan bahwa dia baru mengetahui katup aortanya bocor pada Juli 2017 lalu. Sejumlah operasi dan perawatan pun segera dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk, tetapi semua itu berakhir sia-sia.

Presenter kuliner yang juga mantan jurnalis itu hanya satu dari sekian banyak orang yang terlambat menyadari bahwa katup aortanya bocor. Bahkan, mungkin masih banyak orang yang pada saat ini senasib dengan Bondan tanpa mengetahui kondisinya.

Dalam bahasa medis, kejadian ini disebut sebagai regurgitasi katup aorta.

Baca Juga:"Rahasia Besar" Perjalanan Kesehatan Bondan Winarno 12 Tahun Terakhir

Dokter Dian Setiawan Sp JP FIHA M Kes, pakar kardiologi di Indriati Heart Centre Solo Baru yang dihubungi Kompas.com, Rabu (29/11/2017), menjelaskan, katup aorta terletak di antara aorta (pembuluh darah utama) dan ventrikel kiri (bilik/pompa utama jantung).

"Apabila katup tidak dapat menutup dengan baik, akan terjadi suatu peregangan atau insufisiensi sehingga darah yang seharusnya dipompa menuju seluruh tubuh kembali lagi ke ventrikel kiri, yang berakibat peningkatan beban jantung," ujarnya.

Sayangnya, tidak mudah untuk mendeteksi regurgitasi katup aorta. Dokter Dian berkata bahwa insufisiensi katup aorta (aortic regurgitation/AR) sering kali berkembang pelan-pelan, bahkan tanpa gejala, sehingga kita seringkali mengabaikannya.

Akan tetapi, insufisiensi katup aorta tidak boleh diabaikan. "Apabila kondisi ini berlangsung dalam jangka waktu yang lama maka akan terjadi suatu keadaan yang disebut gagal jantung yang ditandai gejala antara lain seperti sesak nafas, mudah lelah, atau disertai kaki bengkak," ujar dr Dian.

Baca Juga: Menurut Studi Baru, Konsumsi Kacang Bisa Menangkal Serangan Jantung

Lalu, bila kondisi sudah terlanjur parah, ada kemungkinan untuk naik ke meja operasi, bahkan sampai penggantian katup yang biayanya yang tidak murah.

Dikutip dari MayoClinic, berikut ini adalah sejumlah tanda yang Anda alami jika terjadi masalah pada katup jantung:

1. Cepat letih di saat aktivitas meningkat
2. Sesak nafas saat berolahraga atau berbaring
3. Kaki bengkak
4. Nyeri dada saat berolahraga 
5. Sering pingsan
6. Berdebar dan detak jantung tidak beraturan
7. Bising jantung

Tidak ada ada kata terlambat untuk mulai mengenal kondisi jantung kita. Mengubah gaya hidup yang tidak sehat menjadi ramah jantung merupakan langkah awal yang dapat diambil untuk menyayangi jantung kita.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+