Jika jerapah modern memiliki dua ossicones dengan ukuran kecil sampai sedang, fosil spesies yang baru ditemukan itu memiliki dua set ossicones, dengan bagian belakang lebih panjang dari pada bagian depan.
BACA: Mengapa Dua Jerapah Ini Kehilangan Coraknya dan Berwarna Putih?
"Decennatherium rex lebih terlihat seperti rusa raksasa," kata Nikos Solounias, pakar evolusi jerapah dan profesor anatomi di New York Institute of Technology, College of Osteopathic Medicine.
Peneliti juga mengungkapkan bahwa fosil Decennatherium rex jantan tingginya sampai 2,7 meter, sedangkan betinanya 1,95 meter. Beratnya diperkirakan dua ton. "Ini jauh lebih pendek dari jerapah modern, tapi jauh lebih besar dari okapi," kata Dr María Ríos, peneliti dari Museo Nacional de Ciencias Naturales-CSIC, Madrid, yang ikut dalam penelitian.
Sementara itu, panjang ossicones pada fosil Decennatherium rex betina hanya sekitar lima, tetapi pada jantan bisa sampai 41 sentimeter. "Contoh yang kita temukan sama seperti okapi raksasa dengan tanduk posterior yang besar," ujarnya.
Melihat adanya tanduk pada fosil betina dan jantan, Dr Grossman berkata bahwa perlu ada pertimbangan dari asumsi ilmuwan sebelumnya bahwa ossicones berevolusi untuk menarik perhatian betina.
Asal-usul Jerapah
Para ilmuwan menyebut, sampai saat ini hanya tersisa dua anggota keluarga Giraffid yang masih hidup.
"Jerapah yang sering kita temukan di kebun binatang dan okapi (yang memiliki kaki belakang zebra dan tinggal di hutan hujan Afrika tengah)," ujar Dr Solounias, rekan peneliti dari Museum Sejarah Alam Amerika di New York.
Jika pendapat sebelumnya menyatakan bahwa jerapah modern adalah gabungan empat spesies yang berbeda, Solounias berkata bahwa sebetulnya ada 30 spesies Giraffid dalam sejarah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.