Sebaliknya, jika lubang di sisi favorit mereka lebih besar maka waktu yang mereka butuhkan untuk menentukan pilihan lebih pendek.
Para peneliti ini percaya bahwa temuannya bisa membantu mengoptimalkan strategi penerbangan sekawanan lebah.
"Mari kita pertimbangkan sebuah skenario (yang lebih sederhana) di mana sekelompok lebah dihadapkan pada pilihan terbang melalui salah satu dari dua bagian yang jelas melalui cabang dari semak-semak," tulis para peneliti dalam laporan tersebut dikutip dari Science Alert, Jumat (3/11/2017).
"Akan sangat merugikan jika semua lebah memiliki kecenderungan yang sama, katakanlah, ke arah kiri karena kecenderungan populasi semacam ini akan membuat semua individu mencoba terbang melalui bagian kiri sehingga menghalangi satu sama lain dan melambat seperti juga membahayakan terbangnya kawanan melalui semak belukar," sambungnya.
Baca juga: Ini Warna Bunga yang Disukai Burung dan Lebah
"Dalam kasus ini, bagian kanan tidak akan digunakan sama sekali dan karena itu akan terbuang. Di sisi lain, juga tidak akan bermanfaat untuk lebah yang tidak memiliki kecenderungan," tulis laporan tersebut.
"Karena jika kedua bagian tersebut tidak sama, sekawanan lebah yang tidak memiliki kecenderungan akan memilih melewati bagian yang lebih lebar dan membuatnya terlalu padat. Hal ini sekali lagi akan memperlambat terbangnya," lanjut laporan tersebut.
Penelitian sebelumnya dari laboratorium Srinivasan menemukan bahwa alasan burung tidak mogok di tengah terbang adalah karena mereka selalu belok ke kanan untuk menghindari satu sama lain. Penelitian tersebut bisa digunakan untuk mengembangkan sistem anti-kecelakaan otomatis untuk pesawat terbang.
Adapun penelitian dengan lebah ini, menurut Srinivasan, dapat membantu mengembangkan sistem untuk mengarahkan drone.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.