Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/11/2016, 14:12 WIB

Bunga-bunga dengan aneka warnanya telah menambah keindahan dunia. Namun ternyata tidak selalu demikian adanya. Fosil-fosil yang ada menunjukkan bunga-bunga di dunia ini tadinya sangat sederhana tanpa banyak pigmentasi.

Para ilmuwan percaya bahwa bunga-bunga tadinya hanya berwarna kuning atau hijau pucat kekusaman sebelum mulai berevolusi jadi aneka warna menyolok lebih dari 100 juta tahun silam.

Evolusi bunga-bunga tersebut terjadi untuk menarik para hewan penyerbuk, yaitu lebah yang makanannya berupa nektar dan serbuksari, serta sejumlah burung yang memakan nektar.

Menurut Associate Professor Adrian Dyer dari RMIT University, lebah dan burung beda dengan cara manusia melihat dunia. Karenanya banyak bunga yang mengubah warnanya menyesuaikan dengan sistem visual lebah dan burung.

Dia mengatakan, riset yang ada menunjukkan adanya kaitan kuat antara warna-warni bunga yang biasa kita lihat saat ini, khususnya biru dan putih, dengan warna yang bisa dideteksi dengan baik oleh para lebah dibandingkan warna lainnya.

Kaitan kuat ini terlihat jelas di belahan Bumi utara, namun Dr Dyer dan rekan-rekannya juga telah menemukan kaitan serupa antara bunga-bunga dan lebah asli di Australia.

"Kami temukan bahwa bunga-bunga di Australia telah berevolusi menyesuakian dengan visi warna dari lebah asli Australia," ujarnya.

"Dan disebabkan karena Australia terpisah secara geografis dengan bagian dunia lain, maka evolusi ini berjalan paralel, terjadi secara independen," tambahnya.

"Kami membuktikan hal itu di Nepal, dan mendaki hingga 4.500 meter. Dan lagi-lagi kami temukan bunga-bunga yang sering mengubah sinyal-sinyal untuk menyesuaikan dengan sistem visual lebah," jelas Dr Dyer.

Apa yang dilihat lebah?

Mata manusia dapat mendeteksi tiga warna berbeda: merah, biru, dan hijau. Lebah tidak bisa melihat warna merah, tapi bisa melihat biru dan hijau, serta sinar ultraviolet. Ini berarti warna terlihat sangat berbeda dengan apa yang kita lihat, dan para lebah bisa melihat hal-hal yang kita tidak bisa melihat.

Sebagai contoh, banyak bunga memiliki "panduan nektar ultraviolet" yang tak terlihat oleh manusia namun menuntun lebah ke tempat nektar yang ada di bunga.

"Pola ini seperti penunjuk arah bagi lebah dalam menemukan nektar," kata Dr Dyer. "Jadi sama dengan anak panah yang menunjuk di mana bagian penting bunga itu."

"Bunga-bunga telah berevolusi sehingga penyerbuk dengan mudah menemukan nektar," tambahnya.

Perbedaan lainnya adalah lebah memiliki ketajaman visual yang lebih rendah dari manusia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

5 Sayuran Berwarna Kuning yang Sangat Sehat

5 Sayuran Berwarna Kuning yang Sangat Sehat

Oh Begitu
Seperti Apa Fosil Laba-laba Terbesar yang Ditemukan di Australia?

Seperti Apa Fosil Laba-laba Terbesar yang Ditemukan di Australia?

Fenomena
Apa yang Membuat Madu Tidak Bisa Membusuk?

Apa yang Membuat Madu Tidak Bisa Membusuk?

Oh Begitu
Mengapa Lidah Jerapah Berwarna Biru?

Mengapa Lidah Jerapah Berwarna Biru?

Oh Begitu
Fakta-fakta Stasiun Luar Angkasa Internasional, 'Rumah' Para Astronaut

Fakta-fakta Stasiun Luar Angkasa Internasional, "Rumah" Para Astronaut

Oh Begitu
10 Makanan Tinggi Vitamin A yang Baik untuk Mata

10 Makanan Tinggi Vitamin A yang Baik untuk Mata

Oh Begitu
Mengapa Buah dan Sayur Berwarna Ungu Sangat Sehat?

Mengapa Buah dan Sayur Berwarna Ungu Sangat Sehat?

Oh Begitu
Berapa Lama Bintang Hidup?

Berapa Lama Bintang Hidup?

Oh Begitu
Manfaat Bit untuk Kesehatan yang Sayang Dilewatkan

Manfaat Bit untuk Kesehatan yang Sayang Dilewatkan

Kita
Virus Baru Ditemukan di Tempat Terdalam di Dunia

Virus Baru Ditemukan di Tempat Terdalam di Dunia

Oh Begitu
Bagaimana Cara Membuat Margarin Bebas Lemak Trans?

Bagaimana Cara Membuat Margarin Bebas Lemak Trans?

Oh Begitu
Bagaimana Warna-warni Muncul di Sayap Kupu-Kupu?

Bagaimana Warna-warni Muncul di Sayap Kupu-Kupu?

Oh Begitu
Usia Berapa Seseorang Merasa Paling Bahagia ?

Usia Berapa Seseorang Merasa Paling Bahagia ?

Kita
Apa Manfaat Pandan untuk Kesehatan?

Apa Manfaat Pandan untuk Kesehatan?

Oh Begitu
Berapa Usia Bintang Tertua di Alam Semesta?

Berapa Usia Bintang Tertua di Alam Semesta?

Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com