Apalagi, saat ini sebuah perusahaan komersial tengan merencanakan penerbangan ke luar angkasa bagi warga sipil.
Dikutip dari Telegraph, Rabu (1/11/2017), Dr Michael Antonucci, dari Departemen Ilmu Radiologi MUSC, mengatakan, fungsi eksekutif yang terganggu dapat mempengaruhi kinerja astronot.
Baca juga: Terungkap, Planet Mars Ternyata Punya Ekor
"Setiap perubahan ke wilayah otak yang mengendalikan cara kita merasakan lingkungan dan kemampuan kita berinteraksi dengan orang lain menimbulkan sebuah kekhawatiran," lanjutnya.
Sebetulnya, ada beberapa obat yang dapat digunakan oleh pasien dengan tekanan yang meningkat di bumi. Akan tetapi, Antonucci berkata bahwa efeknya di lingkungan mikro-gravitasi masih belum diketahui.
Dia justru lebih mengusulkan untuk merancang pesawat antariksa dengan gravitasi buatan yang dapat meminimalkan perubahan otak akibat mikrogravitasi selama misi ke Mars yang bisa menghabiskan waktu selama tiga tahun.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.