Baca Juga: Inilah Gambaran Bencana Besar akibat Asteroid pada Masa Dinosaurus
Pada titik jatuhnya dapat membentuk cekungan kawah besar berdiameter 3,7 km dan kedalaman maksimum 440 meter.
Bagaimana jika jatuh di pusat kota Jakarta? "Cukup untuk menelan tugu Monas hingga 4 tumpuk," ujar Marufin.
Asteroid A/2017 U1 kini terus melaju dalam lintasannya meninggalkan tata surya. Dari sisi astronomi, singgahnya asteroid A/2017 U1 membuktikan bahwa galaksi Bima Sakti kita memang memiliki benda-benda langit yang tak terikat ke satu bintang tertentu.
Sejak 1998 TU kita sudah mengenal adanya kelompok planet yatim. Meski hingga saat ini baru dua saja yang telah benar-benar dikonfirmasi. Dan kini kita mengenal adanya asteroid yatim.
"Singgahnya asteroid yatim ke dalam tata surya kita membuka jendela peluang baru untuk mengeksplorasi benda-benda langit tetangga tata surya kita. Namun di sisi lain, juga membuka peluang resiko baru terhadap tata surya kita pada umumnya dan Bumi pada khususnya. Sebab tumbukan benda langit yang berpotensi memusnahkan kehidupan, tak hanya asteroid dan komet penduduk tata surya saja yang perlu dipertimbangkan. Namun juga asteroid dan komet yatim, yang perilakunya jauh lebih sulit diprediksi," urai Ma'rufin.