Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

14 Jam, 88 Kali Gempa, Apa yang Sebenarnya Terjadi di Ambon?

Kompas.com - 01/11/2017, 11:08 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan, yang terjadi di Ambon adalah tipe gempa unik yang mencakup gempa pendahuluan, gempa utama, dan gempa susulan.

"Fenomena semacam ini dikenal sebagai aktivitas swarm," ujar Daryono.

"Sehingga wajar jika warga panik karena diguncang 3 kali gempa sebelum terjadi gempa utama M=6,0 SR," sambungnya.

Selama ini di wilayah Indonesia memang tidak banyak aktivitas gempa tipe 2. Hal ini menyebabkan banyak yang menilai bahwa gempa Ambon merupakan fenomena unik dan langka.

"Dilihat sebarannya, nilai magnitudonya tampak bahwa trend besaran magnitudo sudah mengecil dan frekuensi kejadiannya pun terus menurun," jelasnya.

Ambon sendiri secara tektonik memang rawan gempa. Gempa besar pernah terjadi pada 1674, 1899, 1950, 1980, dan 2001.

Baca Juga: Inilah Mengapa Gempa Sumatera 2012 Tidak Semematikan 2004

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com