Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/08/2017, 09:08 WIB

KOMPAS.com -- Fenomena mengenai oarfish yang panjang dan mirip ular terbang di pantai selalu mengundang perhatian khalayak.

Pada 8 Agustus silam, satu hari sebelum gempa berskala 6,6 melanda Luzon di Filipina, dua ekor oarfish—sepanjang 12 kaki dan 14 kaki—terdampar di sebuah pantai di salah satu pulau Filipina. Laporan mengatakan bahwa kondisi mereka cukup baik dan salah satu oarfish yang lebih besar adalah betina.

Dalam kasus ini, sulit menemukan hubungan antara terdamparnya kedua ikan dengan gempa yang terjadi sehari sesudahnya. Pasalnya, dua oarfish tersebut terdampar lebih dari 800 mil dari lokasi gempa terjadi.

(Baca juga: Spesies Ikan Baru Ditemukan, Beratnya sampai 2 Ton)

Oarfish diperkirakan sering berada di kedalaman sekitar 3.300 kaki. Oleh karena itu, ketika dua oarfish tersebut terdampar, para peneliti dan ilmuwan berusaha untuk mencari tahu penyebabnya.

Sebenarnya, kemunculan oarfish di pantai menjelang gempa bumi merupakan hal yang tak asing bagi publik. Konon, masyarakat Jepang percaya bahwa “monster laut” ini dapat membawa pesan akan adanya gempa bumi.

Gayung pun bersambut. Pada tahun 2011, sesaat sebelum gempa dahsyat Tohoku di Jepang, para ilmuwan mengatakan bahwa 20 oarfish terdampar di daerah pantai.

Oarfish merupakan ikan laut dalam yang lebih dekat dengan gangguan aktif. Dengan kondisi tersebut, para ilmuwan berhipotesis bahwa oarfish lebih peka terhadap perubahan kimia yang terjadi di perairan samudera saat terjadi gempa.

Di sisi lain, beberapa ahli menganggap oarfish kemungkinan tidak tinggal cukup dekat dengan garis patahan, sehingga oarfish tidak merasakan tanda-tanda tersebut. Namun, benang merah itu tentu bukanlah kebetulan semata.

"Ada lebih banyak gempa bumi dan tidak ada oarfish yang muncul setiap saat," ujar Prosanta Chakrabarty, ahli kejiwaan dari Louisiana State University. "Mereka datang saat tidak ada gempa, jadi mengapa menghubungkan keduanya?" tambah Chakrabarty.

Bagaimanapun, oarfish yang dekat dengan permukaan laut dan terdampar di daratan cenderung hampir sekarat.

Terlepas dari kejadian terdamparnya dua “monster laut” ini, ilmuwan masih perlu mempelajari lebih lanjut tentang oarfish dan apa yang memicu kematian mereka. Mereka masih dianggap sebagai inspirasi bagi banyak cerita "ular laut" yang melegenda.

Artikel ini sudah pernah tayang di National Geographic Indonesia dengan judul: Dua Oarfish “Si Monster Laut” Ditemukan Terdampar di Pantai Filipina

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com