Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Myopia Boom, Kenapa Banyak Anak Zaman Sekarang Berkacamata?

Kompas.com - 21/10/2017, 15:04 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Orang Tua Tanggap

Salah satu hal yang sebaiknya dilakukan orang tua, adalah mengamati aktivitas anaknya. Jika anak sudah mulai memicingkan mata untuk melihat kejauhan, atau harus mendekat untuk melihat sebuah obyek, hal itu patut untuk dicurigai.

"Biasanya anak yang terbiasa melihat dekat akan nyaman dengan membaca, karena dia rabun jauh, aktivitas paling nyaman yang dipilih adalah melihat dekat seperti membaca. Orang tua harus curiga, sehingga perlu dilakukan screening," jelas Doni.

"Kalau bisa sekolah juga memrogramkan setidaknya setahun sekali kerjasama dengan petugas kesehatan untuk mengecek mata anak," sambungnya.

Dia mnegungkapkan, kerusakan mata pada anak, jika tidak ditanggapi dengan serius maka akan timbul hal yang lebih buruk. Masalah itu adalah Amblyopia atau mata malas. Ini merupakan kondisi kelainan pada salah satu mata anak.

"Mata satunya masih bagus, dia pakai satu mata yang bagus tadi terus, yang satunya lagi tidak dipakai. Jadi mata malas. Walaupun dikasih kacamata, itu tidak akan bisa normal lagi," ujarnya.

Kondisi mata malas, adalah seseorang tetap dapat melihat namun tidak dapat melihat tiga dimensi (jarak dan kedalaman, red). Penglihatan seseorang hanya dua dimensi, pengaruh dari stereoscopy-nya berkurang.

"Kita harus sadar pada anak-anak, masa depan masih panjang, mereka generasi penerus bangsa. Kalau dibiarkan, generasi mendatang ambruk. karena mata menginput 80 persen informasi ke seseorang," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau