Studi lain yang dipublikasikan di jurnal Sociological Science pada 2017, menemukan bahwa pasangan heteroseksual yang bertemu secara online membuat transisi pernikahan lebih cepat daripada pasangan yang bertemu secara offline.
Tak satu pun dari penelitian ini membuktikan bahwa kencan online menyebabkan pasangan memiliki hubungan yang lebih kuat.
Ini mungkin - dan lebih mungkin - bahwa ada beberapa pilihan sendiri yang terjadi, seperti dikatakan profesor Universitas Kansas, Jeffrey A. Hall, kepada MarketWatch pada tahun 2013.
Artinya, orang yang mendaftar untuk layanan kencan mungkin lebih tertarik pada suatu hubungan seperti pernikanan.
Seperti yang diberitakan Business Insider, 80 persen pengguna Tinder mengatakan bahwa mereka mencari hubungan untuk menemukan pasangan hidup.
Kencan online bukanlah obat mujarab untuk masalah romantis. Namun, kencan online saat ini menjadi lebih umum dialami oleh pasangan muda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.