Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kencan "Online" Tak Seburuk Dugaan, Ini Faktanya...

KOMPAS.com - Sebuah penelitian baru mengungkapkan bahwa hubungan yang dimulai karena online cenderung dapat berjalan beriringan, dibanding hubungan yang pertemuannya langsung.

Penelitian ini menambah kumpulan penelitian yang menunjukkan perkawinan yang dimulai dari dunia maya memiliki hubungan yang lebih lama dan bertahan lebih lama dari pada mereka yang hubungannya dipertemukan secara langsung.

Meski demikian, penelitian ini tidak membuktikan bahwa hubungan lewat online menjadi lebih kuat.

Mungkin pertemuan secara online menjadi hal yang membosankan.

Orang akan lebih tertarik pada cerita di mana awal mula hubungan tersebut dimulai sejak bangku sekolah atau dipertemukan dalam sebuah kondisi.

Meski demikian, menurut penelitian pasangan yang terhubung berkat dunia maya biasanya memutuskan sesuatu benar-benar dari hati.

Jika menikah, ini akan menjadi pernikahan yang lebih sehat dibanding pasangan yang bertemu langsung.

Hal ini dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan Josué Ortega dari University of Essex di Inggris dan Philipp Hergovich dari Universitas Wina di Austria, yang dikutip dalam MIT Technology Review.

Mereka mencapai kesimpulan dengan melakukan penelitian pada lebih dari 10.000 orang secara acak.

Mereka mensimulasikan hubungan yang dilakukan melalui kencan online di lingkungan berbeda.

Peneliti menghitung kekuatan perkawinan dengan mengukur kompatibilitas antara dua pasangan tersebut. Mereka menemukan bahwa kompatibilitas lebih besar pada pasangan, setelah mereka terhubung lewat kencan online.

Sebelumnya mereka telah melakukan penelitian pada pasangan yang bertemu di dunia nyata.

Dari keduanya dibandingkan dan memperoleh kesimpulan bahwa hubungan dimulai dari online cenderung memiliki keuntungan dibanding yang tidak.

Studi sebelumnya yang diterbitkan dalam jurnal Proceeding of the National Academy of Sciences pada tahun 2012 melihat sekitar 19.000 orang yang menikah antara tahun 2005 sampai 2012.

Di sana, orang-orang yang bertemu dengan pasangannya lewat online mengatakan bahwa pernikahan mereka lebih memuaskan daripada mereka yang bertemu pasangan secara offline.

Studi lain yang dipublikasikan di jurnal Sociological Science pada 2017, menemukan bahwa pasangan heteroseksual yang bertemu secara online membuat transisi pernikahan lebih cepat daripada pasangan yang bertemu secara offline.

Tak satu pun dari penelitian ini membuktikan bahwa kencan online menyebabkan pasangan memiliki hubungan yang lebih kuat.

Ini mungkin - dan lebih mungkin - bahwa ada beberapa pilihan sendiri yang terjadi, seperti dikatakan profesor Universitas Kansas, Jeffrey A. Hall, kepada MarketWatch pada tahun 2013.

Artinya, orang yang mendaftar untuk layanan kencan mungkin lebih tertarik pada suatu hubungan seperti pernikanan.

Seperti yang diberitakan Business Insider, 80 persen pengguna Tinder mengatakan bahwa mereka mencari hubungan untuk menemukan pasangan hidup.

Kencan online bukanlah obat mujarab untuk masalah romantis. Namun, kencan online saat ini menjadi lebih umum dialami oleh pasangan muda.

https://sains.kompas.com/read/2017/10/19/204500323/kencan-online-tak-seburuk-dugaan-ini-faktanya-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke