Tantangan pertama adalah menyelesaikan tes kelangsungan hidup atau survival angkatan laut dan menjadi penyelam (SCUBA) yang berkualitas.
Anda harus menyelesaikan tes renang dengan membawa beban pakaian penerbang, parasut dan perlengkapan bertahan hidup untuk memenuhi syarat mengikuti pelatihan pesawat jet.
Dan juga menghabiskan banyak waktu untuk berlatih dengan menggunakan pakaian luar angkasa di bawah air untuk membantu mempersiapkan Anda melakukan tugas di ruang angkasa, termasuk memperbaiki kendaraan luar angkasa.
Anda akan dipaparkan dengan tekanan atmosfir yang tinggi dan rendah di ruang ketinggian, dan diterbangkan berkeliling dengan jet yang sangat cepat yang melakukan manuver parabola.
Penerbangan jet ini akan menghasilkan semburan ringan tanpa bobot, seperti yang akan anda rasakan ketika berada di luar angkasa.
"Prosedur ini anda benar-benar seperti dipukuli," kata Dr Charles.
"Berat badan Anda dua kali lebih banyak dari biasanya, kemudian anda tidak memiliki berat sama sekali, lalu Anda akan memiliki berat dua kali lebih normal - untuk 20 parabola."
Beruntungnya para awak pesawat memiliki lelucon untuk membuat Anda merasa lebih baik: jika Anda sakit di parabola pertama, bergembiralah – karena Anda masih punya 19 parabola lagi yang harus dijalani.
Langkah selanjutnya dalam jalur karir Anda adalah ditugaskan pada sebuah misi dan melakukan lebih banyak pelatihan khusus, sebelum untuk pertama kalinya anda merasakan perjalanan di luar angkasa yang sesungguhnya yang sangat menggembirakan dan anda berhak untuk menyebut diri anda seorang astronot yang benar-benar matang.
Apa yang terjadi pada tubuh Anda di luar angkasa?
Rasa memiliki bobot tubuh dan pandangan dari luar angkasa mungkin sesuatu yang sangat menarik, tapi efek bagus dari melakukan perjalanan luar angkasa tampaknya tidak berakhir disana.
"Tidak banyak dampak baik mengenai tidak memiliki bobot dan radiasi di ruang angkasa pada tubuh," Dr Charles mengakui.
Meski mungkin terlihat seperti hal yang lucu, tapi ketika anda hidup dalam situasi terjun bebas, tubuh Anda tidak tahu mana arah naik - karena tidak ada arah naik.
Otak Anda mendapat pesan yang bertentangan tentang apa itu arah naik dan turun yang terlihat dari mata Anda dan organ vestibular yang terletak di telinga bagian dalam Anda.
Pada awalnya, Anda akan merasa pusing, bingung dan mual - seperti saat mobil Anda tiba-tiba meluncur di jalan yang rendah atau menurun – tapi sensani seperti itu bisa berlangsung selama berhari-hari.
Bahkan ada kemungkinan Anda akan muntah. Setelah beberapa hari otak Anda mulai mengandalkan mata Anda sepenuhnya, dan mengabaikan organ telinga bagian dalam Anda, jadi Anda akan mulai merasa normal kembali.
Gravitasi mikro akan memperlambat sistem kardiovaskular Anda, menurunkan produksi sel darah merah dan melemahkan sistem kekebalan tubuh, otot dan tulang Anda.
Beberapa astronot harus dipapah keluar dari pesawat ulang-alik saat mereka kembali ke Bumi karena mereka sangat lemah.
Anda juga bisa mengalami hidung tersumbat dan gangguan tidur.
Kepala dan sinus Anda membesar dan kaki Anda mengecil, efek yang biasa disebut dengan istilah ilmiah, 'kaki ayam dan wajah bengkak'.
"Ini seperti wajah yang cepat terangkat karena semua keriput hilang dan Anda terlihat lebih muda dan lebih bulat," kata Dr Charles.
Andy Thomas mengalami dan merasakan sensasi tersebut: "Ini memberi Anda perasaan seperti kepala penuh, sinus Anda tersumbat dan Anda merasa terserang flu."
Paparan radiasi juga merupakan faktor risiko yang signifikan.
"Hampir begitu Anda melewati medan magnet bumi, Anda terkena keagungan dan kemarahan penuh dari sinar matahari dan seluruh alam semesta menembakkan radiasi pada Anda," kata Dr Charles.
Paparan ini terus berlanjut dan dapat memberi efek pada astronot selama perjalanan hidup mereka setelah melakukan penerbangan ke luar angkasa.