Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/09/2017, 16:05 WIB
Monika Novena,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

Hasil akhirnya tak terduga. Mereka menemukan tulang belakang yang menyatu, berbintik serta bertekstur, bukti bahwa itu adalah Spondiloartritis.

Baca juga: Kenapa Mamalia Sebesar Dinosaurus Tak Ada Lagi Saat Ini?

 

Rematik ganggu aktivitas dinosaurus

Kondisi tersebut kemungkinan akan mengganggu pergerakan dinosaurus ketika melarikan diri dari predator, bergerak dalam kehidupan sehari-hari, dan mempertahankan diri.

Bukti Spondiloartritis juga pernah ditemukan pada dinosaurus spesies lain, termasuk di antaranya adalah spesies dinosaurus bertanduk, sauropoda yaitu dinosaurus herbivora berleher dan berekor panjang, serta theropoda atau dinosaurus pemakan daging.

Tidak ada obat untuk kondisi ini, tetapi pada manusia sering diobati dengan obat antiinflamasi.

Penelitian ini dipresentasikan dalam pertemuan Paleontologi Vertebrarata 23 Agustus 2017 yang lalu di Calgary, Alberta.

Baca juga: Cegah Lumpuh, Segera Obati Jika Muncul Gejala Rematik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau