Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/09/2017, 16:07 WIB

Bahkan ketika sudah mencapai rumah sakit perempuan memiliki kemungkinan dua kali lebih besar meninggal karena serangan jantung.

4. Pencernaan pria lebih pendek

Secara umum, perempuan memiliki aktivitas otot yang lebih sedikit di dalam usus mereka, sehingga makanan akan melewati perjalanan lebih panjang di dalam tubuh.

Inilah yang diperkirakan menyebabkan perempuan lebih mudah terkena masalah lambung.

Itu juga menjadi penjelasan mengapa pria kurang merasa lambungnya penuh dengan gas dibandingkan perempuan

Perempuan delapan kali lebih banyak merasa lambungnya penuh dibandingkan pria.

Rata-rata, baik pria dan wanita memproduksi sekitar 25 liter gas di dalam pencernaan mereka.

Perempuan lebih cenderung untuk menyimpan gas itu di dalam usus kecil dan usus besar, dan itu yang menyebabkan cepat merasa perutnya penuh.

Selain itu, juga ada perbedaan antara pria dan wanita mengenai seberapa sering mereka kentut .

Kentut adalah hal normal dan setiap hari kita mengeluarkan sekitar 1,5 liter gas dari dalam tubuh.

Namun karena lebih banyak kontraksi otot dalam pencernaan pria menyebabkan mereka kentut lebih banyak dibandingkan perempuan, 12 kali lebih sehari, dibandingkan 7 kali pada perempuan.

Hormon oestrogen pada perempuan juga menyebabkan kemungkinan mereka mengidap batu empedu.

5. Tubuh kita bereaksi berbeda terhadap obat

Reaksi terhadap obat berbeda antara pria dan wanitaKev Gahan Reaksi terhadap obat berbeda antara pria dan wanita

Ada berbagai alasan mengapa pria dan wanita bereaksi berbeda terhadap obat.

Perbedaan terjadi karena besarnya organ, berat badan, kadar lemak, dan pola aliran darah sampai pada jumlah enzim yang memecah obat di dalam ginjal.

Semua ini bisa mempengaruhi bagaimana obat dicerna oleh tubuh, seberapa cepat obat akan bekerja, dan sampai berapa lama.

Sudah diketahui sebagai contoh bagaimana ginjal dalam tubuh perempuan akan bekerja lebih lambat dibandingkan pada pria, sehingga obat tertentu harus diberikan dalam dosis lebih rendah pada wanita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau