Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Setengah Jam Kesibukan di UGD RS Cipto Mangunkusumo

Kompas.com - 30/08/2017, 07:06 WIB

"Seorang perawat atau satu dokter harus mengawasi beberapa pasien," jelasnya.

Di Jakarta, mendengar sirene ambulans dan melihat kendaraan itu terjebak di kemacetan yang tak kenal ampun adalah kejadian biasa.

Perhatian pada kepentingan medis yang mendesak sulit didapatkan.

"Kami memiliki dua masalah dengan layanan ambulans: pertama, lalu lintas padat tentu saja, dan kedua, sistem ambulans," kata Dr Hadiki.

"Kita tidak bisa mengubah lalu lintas yang padat, tetapi kita bisa mengganti manajemen medis di ambulans. Sekarang tidak ada pengawas medis di ambulans," katanya.

Yang dia maksudkan adalah, paramedis seringkali tidak dapat memberikan perawatan medis yang menyelamatkan nyawa di atas ambulans.

Permintaan ABC Australia untuk shooting di UGD selama berjam-jam diperbolehkan, tetapi tidak sepenuhnya terlaksana. Shooting diakhiri lebih awal, tetapi rekaman sekilas tetap menceritakan tentang sistem kesehatan yang sedang kesulitan.

Indonesia membelanjakan hanya 2,8 persen PDB untuk sektor kesehatan, tiga kali lebih rendah dibandingkan Australia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com