Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/07/2017, 16:22 WIB
Lutfy Mairizal Putra,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -- Penyakit bisa datang saat kondisi fisik melemah. Namun, ternyata pikiran seseorang juga punya andil dalam menjaga kesehatan. Saat sedang depresi, misalnya, penyakit bisa datang tanpa diundang.

Ditemui dalam seminar bertajuk “Minimal Invasive Spine Surgery Update” di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Rabu (12/2/2017), Dokter Luthfi Gatam, SpOT (K-Spine), berkata bahwa depresi bisa mendatangkan nyeri punggung (back pain) yang disebut psychogenic.

Dia menuturkan, saat seseorang mengalami depresi, terjadi peningkatan hormon adrenalin di dalam tubuh. Adrenalin menyebabkan fase konstruksi di mana pembuluh darah menyempit sehingga mengakibatkan aliran darah terganggu. Maka, timbul back pain.

(Baca juga: Salah Strategi Tampil Menarik, Nyeri Pinggang Menanti Anda)

Untungnya, terhambatnya aliran darah karena depresi bukan faktor dominan. Dari berbagai penyebab terjadinya nyeri punggung, organ dalam hanya ikut menyumbang sebanyak dua persen dari nyeri punggung. Antara lain, terjadi akibat gangguan ginjal, infeksi indung telur, empedu, usus, dan pankreas.

Sementara itu, faktor dominan nyeri punggung yang mencakup 98 persen berasal dari tulang belakang. Antara lain adalah ligamen yang putus saat mengangkat barang berat, terjepitnya saraf, hancurnya tulang, dan menghitamnya bantalan tulang.

“Ada yang dari sendi tulang belakang. Jadi, antara tulang dan tulang itu ada satu sendi untuk bergerak ke kanan-kiri, depan-belakang. Sendi ini mengalami pengapuran yang mengakibatkan nyeri," ucap Luthfi.

Selain itu, kehancuran pada tulang, saraf, bantalan, dan ligamen juga bisa disebabkan oleh masalah lain seperti kuman TBC.

(Baca juga: Studi Terbaru Ungkap Manfaat Sujud bagi Punggung dan Sendi)

Lalu, jika isi bantalan tulang (nucleus) keluar dan menekan saraf, rasa nyeri yang luar bisa pun akan timbul. Pada tahap ini, penderita bahkan tidak akan kuat untuk berjalan.

Namun, nyeri punggung juga bisa disebabkan oleh hal yang terkesan sepele. Nyeri pada pinggang (low back pain), misalnya, terjadi karena lamanya pinggang menopang beban tubuh.

Dokter Harmantya Mahadhipta, SpOT. berkata bahwa duduk memberikan tekanan pada bantalan pinggan yang berisi gel. “Gel ditekan terus lama-lama gepeng. Perlu berdiri agar renggang lagi. Duduk terus, gepeng terus, lama-lama rusak,” kata Harman.

Untuk itu, batasi sesi duduk Anda hingga satu jam jam saja. Setelah itu, sempatkalah berdiri selama satu atau dua menit.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Berapa Lama Bumi akan Bertahan?

Berapa Lama Bumi akan Bertahan?

Fenomena
Apa Saja Objek yang Paling Terang di Tata Surya?

Apa Saja Objek yang Paling Terang di Tata Surya?

Oh Begitu
Seperti Apa Permukaan Matahari?

Seperti Apa Permukaan Matahari?

Oh Begitu
Analisis BMKG Gempa Swarm di Kabupaten Bogor

Analisis BMKG Gempa Swarm di Kabupaten Bogor

Oh Begitu
Bagaimana Cara Mycoplasma Pneumoniae Menular?

Bagaimana Cara Mycoplasma Pneumoniae Menular?

Oh Begitu
Cara Menjadikan Belajar sebagai Kebiasaan Sehari-hari

Cara Menjadikan Belajar sebagai Kebiasaan Sehari-hari

Prof Cilik
Fosil Ungkap Dulu Nyamuk Jantan Juga Pengisap Darah

Fosil Ungkap Dulu Nyamuk Jantan Juga Pengisap Darah

Oh Begitu
Apakah Teh Putih Kaya Antioksidan dan Antimikroba?

Apakah Teh Putih Kaya Antioksidan dan Antimikroba?

Oh Begitu
Bagaimana Astronot Berkomunikasi di Stasiun Luar Angkasa?

Bagaimana Astronot Berkomunikasi di Stasiun Luar Angkasa?

Fenomena
Bayi Mampu Kenali Irama Musik sejak Baru Lahir

Bayi Mampu Kenali Irama Musik sejak Baru Lahir

Kita
Asam Folat dan Folat, Beda atau Sama?

Asam Folat dan Folat, Beda atau Sama?

Oh Begitu
Apakah Planet Jupiter Memiliki Permukaan Padat?

Apakah Planet Jupiter Memiliki Permukaan Padat?

Oh Begitu
Inilah Bowie, Lobster Setengah Jantan dan Setengah Betina yang Sangat Unik

Inilah Bowie, Lobster Setengah Jantan dan Setengah Betina yang Sangat Unik

Oh Begitu
5 Cara Menguatkan Daya Tahan Tubuh Anak agar Tidak Mudah Sakit

5 Cara Menguatkan Daya Tahan Tubuh Anak agar Tidak Mudah Sakit

Oh Begitu
Di Mana Habitat Buaya Nil?

Di Mana Habitat Buaya Nil?

Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com