Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/06/2017, 22:04 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

Cryosurgery dilakukan bila kanker masih berukuran kecil dan hanya berdampak ada sebagian retina.

Selain itu, cyrosurgery dapat digunakan pada kanker kulit tahap awwal, baik sel basal dan karsinoma sel skuamosa.

Kemudian, cryosurgery juga bisa dipakai menangani kondisi prakanker servis, yakni dengan perubahab sel abnormal pada serviks yang dapat berkembang menjadi kanker.

Cryosurgery juga digunakan untuk mengobati beberapa tipe kanker kelas rendah dan tumor tulang yang tidak bersifakt kanker.

Langkah cryosurgery punya risiko lebih rendah bila dibandingkan dengan operasi yang lebih luas.

Pengobatan ini juga digunakan untuk menangani sarkoma Kaposi terkait AIDS saat lesi kulit kecil dan terlokalisir.

Kini, para peneliti juga tengah mengevaluasi cryosurgery sebagai pengobatan pada sejumlah kanker, termasuk kanker payudara, usus besar, dan ginjal.

Mereka juga mengeksplorasi kombinasi dengan pengobatan kanker lainnya seperti terapi hormon, kemoterapi, terapi radiasi, dan operasi.

Cryosrugery dapat digunakan untuk mengobati laki-laki yang memiliki kanker prostat stadium awal dan terbatas pada kelenjar prostat.

Karena hanya efektif di area kecil, cryosurgery tidak dipakai untuk mengobati kanker prostat yang telah menyebar ke luar kelenjar atau berkembang jauh ke bagian tubuh lainnya.

Keuntungannya, cryosurgery dapat diulangi dan digunakan untuk mengobati pasien yang tidak bisa dioperasi atau terapi radiasi karena faktor usia atau karena masalah medis lainnya.

Cryosurgery untuk kelenjar prostat dapat menyebabkan efek samping. Efek samping itu akan lebih sering muncul pada laki-laki yang telah memiliki radiasi prostat.

Efek sampingnya diantaranya dapat menyebabkan terhalangnya aliran urin atau kurangnya kontrol terhadap aliran urin.

Untungya, efek samping ini bersifat sementara. Yang paling tidak diinginkan bagi sebagaian besar laki-laki adalah kehilangan fungsi seksual atau impotensi.

Dalam beberapa kasus, operasi dalam menyebabkan luka pada rektum

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com