Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/03/2017, 11:02 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

Sistem tersebut antara lain akan menyortir unggahan seperti kekhawatiran terhadap perilaku seseorang. Product Manager Facebook Vanessa Callison-Burchold mengatakan, AI ini sudah mulai diujicobakan di Amerika Serikat.

Menurut Callison-Burchold, hasil yang didapat lebih akurat dibandingkan dibandingkan laporan dari sesama pengguna.


"Kemungkinannya lebih besar bagi Facebook untuk mengirim sumber daya (pencegah bunuh diri) ke orang-orang yang dilaporkan oleh AI, ketimbang yang dilaporkan oleh pengguna," ujar Callison-Burchold, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Buzzfeed, Kamis (2/3/2017).

AI, lanjut Callison-Burchold akan bekerja otomatis di latar belakang sistem (background). Namun, dalam kasus yang dinilai darurat dan butuh penanganan segera, AI akan langsung melapor ke anggota community team Facebook.

Selain AI, Facebook meluncurkan juga beberapa tool penunjang, termasuk layanan chatting dengan organisasi-organisasi pencegahan bunuh diri via Messenger. Ada juga pengiriman informasi konsultasi secara langsung ke penyiar Facebook Live yang terindikasi bakal bunuh diri.

Sebelumnya, Zuckerberg pun sudah menulis “surat” di laman pribadinya di Facebook, tentang upaya mencegah berbagai bentuk penyimpangan pemakaian media sosial ini.

Tersirat, dia menitipkan pesan agar peran sosial dan komunitas tetap terbangun di sini, termasuk untuk mencegah tragedi, sekalipun infrastruktur teknologi sudah turun tangan.

Surat tertanggal 17 Februari 2017 itu pun tidak mengagungkan kecerdasan buatan sebagai solusi untuk efek samping media sosial. Alih-alih, Zuckerberg menggunakan judul “Building Global Community” untuk suratnya.

Setidaknya, bisakah kita tetap menjaga peduli di media sosial, bukan sekadar kepo, stalking, mem-bully, atau malah saling hujat?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com