Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajaran Berharga Mitigasi Tsunami Jepang untuk Indonesia

Kompas.com - 11/03/2016, 13:08 WIB

Oleh Abdul Muhari, PhD
Chairman tsunami working group Sentinel Asia
Pakar tsunami, Kementerian Kelautan dan Perikanan


Hari ini 11 Maret 2016, tepat 5 tahun setelah kejadian gempa dan tsunami terbesar sepanjang sejarah Jepang. Bencana tersebut telah merenggut 15,894 korban jiwa ditambah 2,563 lainnya yang dinyatakan hilang sampai saat ini.

Tidak hanya itu, tidak kurang dari 399,923 bangunan luluh lantak diterjang tsunami yang mengakibatkan 58,948 orang masih tinggal di hunian sementara (huntap) dan 174,471 pengungsi belum kembali ke tempat tinggal asalnya hingga lima tahun paska bencana.

Perubahan konsep mitigasi tsunami

Bencana gempa dan tsunami lima tahun lalu secara signifikan merubah tatanan dan konsepsi dasar penanggulangan bencana tsunami di Jepang.

Sebelumnya, pemerintah Jepang menggunakan konsepsi tsunami countermeasure. Konsepsi mitigasi ini mengandalkan keberadaan struktur rigid berupa tembok laut di hampir sepanjang pesisir Jepang terutama di kawasan Tohoku (Utara-Timur) Pulau Honsu dan breakwater atau pemecah gelombang di mulut teluk-teluk di kawasan tersebut.

Belajar dari pengalaman tsunami lima tahun lalu, konsepsi mitigasi berubah menjadi tsunami mitigation and land use planning, meski tidak menghilangkan sepenuhnya konsepsi sebelumnya. Konsepi yang baru mengedepankan tata ruang dengan membagi kawasan yang terancam tsunami menjadi dua bagian.

Bagian pertama adalah kawasan tsunami level 1: kawasan ini adalah daerah-daerah yang berpotensi terdampak oleh tsunami dengan periode ulang kejadian 50-150 tahun.

Jepang memiliki catatan kejadian tsunami yang bisa dikatakan sangat lengkap sehingga tanggal kejadian serta dampak tsunami berupa jumlah korban dan jumlah bangunan yang rusak dihantam oleh tsunami terekam dengan baik.

Tsunami yang dibangkitkan oleh gempa jenis ini rata-rata memiliki ketinggian ~7-10 m.

Bagian kedua adalah kawasan tsunami level 2: kawasan ini adalah daerah-daerah yang berpotensi terdampak oleh tsunami dengan periode ulang kejadian di atas 500 tahun sampai seribuan tahun atau yang dikenal dengan supercycle.

Tsunami dalam kategori ini bisa mencapai ketinggian 20-30 m. Tsunami tahun 2011 adalah tsunami level 2.

Pembagian dua level tingkatan tsunami ini diaplikasikan dalam tata ruang paska bencana. Di Kota Sendai misalnya (seperti Gambar 1), kawasan dengan warna merah merupakan batas dari kawasan tsunami level 1 dan kawasan dengan warna kuning merupakan daerah tsunami level 2.

Kenapa pembagian wilayah ini menjadi sangat penting?

Perlu diingat bahwa periode ulang tsunami di suatu daerah sangat penting untuk menentukan jenis mitigasi yang akan dibangun di kawasan tertentu.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Mengapa Kura-Kura Melakukan Pose Superman? Ini Penjelasan Ilmiahnya
Mengapa Kura-Kura Melakukan Pose Superman? Ini Penjelasan Ilmiahnya
Oh Begitu
Apa yang Terjadi Jika Kita Mencoba Mendarat di Planet Gas Raksasa?
Apa yang Terjadi Jika Kita Mencoba Mendarat di Planet Gas Raksasa?
Oh Begitu
Fosil Kepala Amfibi Raksasa Ditemukan di Texas, Mirip Karakter Film ‘Toy Story’
Fosil Kepala Amfibi Raksasa Ditemukan di Texas, Mirip Karakter Film ‘Toy Story’
Fenomena
Apa yang Terjadi di Otak Seorang Psikopat? 
Apa yang Terjadi di Otak Seorang Psikopat? 
Kita
Ditemukan, Bukti Ledakan Bintang Ganda yang Mengubah Pemahaman Alam Semesta
Ditemukan, Bukti Ledakan Bintang Ganda yang Mengubah Pemahaman Alam Semesta
Oh Begitu
Evolusi Mamalia Tak Sesederhana yang Kita Duga, Fosil Baru Ubah Ceritanya
Evolusi Mamalia Tak Sesederhana yang Kita Duga, Fosil Baru Ubah Ceritanya
Oh Begitu
Genus Baru Laba-Laba Pelompat yang Ahli Berkamuflase Ditemukan di Selandia Baru
Genus Baru Laba-Laba Pelompat yang Ahli Berkamuflase Ditemukan di Selandia Baru
Fenomena
Jus Jeruk Bali Bisa Mematikan? Ini Fakta Ilmiahnya
Jus Jeruk Bali Bisa Mematikan? Ini Fakta Ilmiahnya
Oh Begitu
Apakah Kita Benar-Benar Membutuhkan Amandel? Ini Penjelasan Ilmiahnya
Apakah Kita Benar-Benar Membutuhkan Amandel? Ini Penjelasan Ilmiahnya
Oh Begitu
Temuan Mengejutkan: Paus Pembunuh Gunakan Rumput Laut sebagai Alat Perawatan Diri
Temuan Mengejutkan: Paus Pembunuh Gunakan Rumput Laut sebagai Alat Perawatan Diri
Fenomena
Sering Mimpi Buruk Tingkatkan Risiko Kematian Dini Sebelum 75 Tahun
Sering Mimpi Buruk Tingkatkan Risiko Kematian Dini Sebelum 75 Tahun
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau