Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/04/2014, 20:05 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis


KOMPAS.com - Kapan Bulan lahir di alam semesta? Pertanyaan sederhana, tetapi sulit untuk menjawabnya.

Beberapa upaya untuk mengetahui waktu kelahiran Bulan telah dilakukan, diantaranya dengan memerkirakan waktu sebuah benda seukuran Mars menumbuk Bumi.

Bulan terbentuk saat benda sebesar Mars menumbuk Bumi. Debris dari benda langit tersebut mengumpul dan membentuk Bulan.

Diprediksi, Bulan lahir antara 30 juta tahun setelah Tata Surya (4,5 miliar tahun lalu) hingga 100 juta tahun setelah Bimasakti (13,6 miliar tahun lalu).

Dengan mengkonstruksi "jam geologi", Seth Jacobson dari Observatoire de la Cote Azur di Nice, Perancis, berhasil mengungkap waktu kelahiran Bulan dengan lebih pasti.

Jacobson menentukan umur Bulan dengan pengukuran umur interior Bumi dipadu dengan simulasi komputer tentang proses pembentukan planet di Tata Surya.

Diuraikan situs IFLScience.com, Jumat (4/4/2014), Jacobson membuat simulasi pembentukan planet terestrial Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars dari protoplanet yang mengorbit Matahari.

Dengan menganalisis 259 simulasi yang dibuat, Jacobson menemukan relasi antara waktu Bumi ditumbuk dengan material yang ditambahkan pada Bumi dalam peristiwa itu.

Material yang ditambahkan pada Bumi berasal dari obyek yang menumbuk Bumi. Saat obyek menumbuk, permukaan Bumi meleleh.

Unsur besi di permukaan Bumi kemudian "tenggelam", membawa unsur siderophile atau yang cenderung berikatan dengan besi, seperti platinum dan iridium.

Berdasarkan analisis Jacobson, Bulan terbentuk antara 63 juta hingga 127 juta setelah pembentukan Tata Surya.

Dengan demikian, umur Bulan menurut analisis Jacobson lebih muda dari umur menurut analisis dengan uranium.

Riset Javobson juga menandai adanya "jam geologi" pertama tentang pembentukan planet di Tata Surya, sekaligus penanggalan Bulan yang tak tergantung pada analisis radioaktif.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Bukan Pohon, Inilah Produsen Oksigen Terbesar di Bumi

Bukan Pohon, Inilah Produsen Oksigen Terbesar di Bumi

Oh Begitu
5 Sayuran Berwarna Kuning yang Sangat Sehat

5 Sayuran Berwarna Kuning yang Sangat Sehat

Oh Begitu
Seperti Apa Fosil Laba-laba Terbesar yang Ditemukan di Australia?

Seperti Apa Fosil Laba-laba Terbesar yang Ditemukan di Australia?

Fenomena
Apa yang Membuat Madu Tidak Bisa Membusuk?

Apa yang Membuat Madu Tidak Bisa Membusuk?

Oh Begitu
Mengapa Lidah Jerapah Berwarna Biru?

Mengapa Lidah Jerapah Berwarna Biru?

Oh Begitu
Fakta-fakta Stasiun Luar Angkasa Internasional, 'Rumah' Para Astronaut

Fakta-fakta Stasiun Luar Angkasa Internasional, "Rumah" Para Astronaut

Oh Begitu
10 Makanan Tinggi Vitamin A yang Baik untuk Mata

10 Makanan Tinggi Vitamin A yang Baik untuk Mata

Oh Begitu
Mengapa Buah dan Sayur Berwarna Ungu Sangat Sehat?

Mengapa Buah dan Sayur Berwarna Ungu Sangat Sehat?

Oh Begitu
Berapa Lama Bintang Hidup?

Berapa Lama Bintang Hidup?

Oh Begitu
Manfaat Bit untuk Kesehatan yang Sayang Dilewatkan

Manfaat Bit untuk Kesehatan yang Sayang Dilewatkan

Kita
Virus Baru Ditemukan di Tempat Terdalam di Dunia

Virus Baru Ditemukan di Tempat Terdalam di Dunia

Oh Begitu
Bagaimana Cara Membuat Margarin Bebas Lemak Trans?

Bagaimana Cara Membuat Margarin Bebas Lemak Trans?

Oh Begitu
Bagaimana Warna-warni Muncul di Sayap Kupu-Kupu?

Bagaimana Warna-warni Muncul di Sayap Kupu-Kupu?

Oh Begitu
Usia Berapa Seseorang Merasa Paling Bahagia ?

Usia Berapa Seseorang Merasa Paling Bahagia ?

Kita
Apa Manfaat Pandan untuk Kesehatan?

Apa Manfaat Pandan untuk Kesehatan?

Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com