Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penggunaan Bulu Hewan untuk Pakaian Diam-diam Meningkat

Kompas.com - 02/10/2013, 12:35 WIB

Tapi temuan di lapangan ternyata berbeda.

Profesor Adrian Linacre dari Flinders University di Australia melakukan analisa terhadap DNA asejumlah pakaian berbulu di Australia pada tahun 2012 .

Hasilnya apa yang disebutkan berasal dari bulu kelinci, ternyata mengandung bulu kucing. Di tahun 2011, Humane Society International juga pernah melakukan penelitian yang sama dan hasilnya banyak bulu-bulu yang berasal dari anjing, dan bukan dari kelinci seperti yang disebutkan.

Di lain sisi, industri bulu palsu kini mulai berkembang, seiring dengan permintaan yang bertambah.

Salah satunya adalah Unreal Fur dari Australia yang sengaja memproduksi pakaian dari bulu-bulu palsu. Mereka melihat adanya permintaan tinggi dari mereka yang senang menggunakan bulu-bulu, tetapi mulai sadar akan kesejahteraan binatang.

"Unreal Fur didirikan karena kecintaan terhadap binatang, sekaligus frustasi dengan kekejaman terhadap binatang yang kita gunakan," ujar Gilat Shani, desainer dari Unreal Fur. "

Tetapi sayangnya merk-merk fashion ternama dunia masih juga menggunakan bulu binatang asli pada produknya.

Menurut Mark Oaten, CEO dari International Fur Trade Federation, merk ternama seperti Fendi, Marc Jacobs, Mulberry and Gucci masih mengedepankan penggunaan bulu karena dianggap lebih memiliki gaya. Akibatnya, penjualan bulu secara global telah meningkat 70 persen dalam satu dekade terakhir. Jumlahnya mencapai 15 triliun rupiah.

Penggunaan bulu-bulu binatang telah meningkat, tetapi meninggalkan pertanyaan, kemanakah kini para supermodel yang pernah berjanji untuk tidak lagi menggunakan bulu binatang?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com