JAKARTA, RABU - Asal-usul burung dan sejak kapan bulu sayapnya berkembang masih menjadi bahan perdebatan di antara para ilmuwan. Temuan fosil bulu dari zaman dinosaurus yang terperangkap di dalam batu amber di bagian barat Prancis mungkin mengungkap sedikit titik terang.
Sebanyak tujuh ekor bulu ditemukan terperangkap dalam resin pohon atau getah transparan yang membatu di wilayah Poitou-Charentes, Prancis. Fosil tersebut ditemukan tim paleontolog Prancis tahun 2000. Umurnya diperkirakan 100 juta taun atau 50 juta tahun lebih muda daripada Archaeopteryx, burung tertua yang fosilnya jelas menunjukkan sayap berbulu.
Bulu-bulu berusia seratusan juta tahun tersebut memiliki ciri mirip dengan bulu burung modern maupun jaringan serupa bulu yang dimiliki dinosaurus jenis theropod berkaki dua. Bagian kerangkanya atau disebut rachis sangat primitif dan sangat mirip bulu halus. Sementara, helai-helai bulunya menempel kuat ke batangnya seperti bulu burung modern. Para penemunya belum dapat memastikan apakah bulu tersebut berasal dari hewan jenis dinosaurus atau burung.
"Ada kemungkinan bulu-bulu tersebut berasal dari dinosaurus daripada seekor burung," kata ketua tim penemunya Vincent Perrichot dari Museum Alam Berlin, Jerman. Sebab, fosil gigi yang ditemukan di lapisan lebih muda di atasnya diketahui dari dinosaurus. Kalaupun burung, tak mungkin dapat terbang dengan bulu semacam itu.
Berbagai penelitian sebelumnya memperkirakan bulu-bulu primitif pertama kali muncul dari dinosaurus. Bulu kemudian berkembang hingga digunakan untuk terbang. Masih diperdebatkan apakah burung turunan dari dinosaurus pelompat, dinosaurus yang dapat terbang melayang, atau dinosaurus darat yang sedikit demi sedikit mengembangkan kemampuan dapat berlari kencang sampai dapat terbang.
Namun, sampai sekarang tidak ada bukti bukti transisi yang tepat antara bulu dinosaurus dan burung. Hal inilah yang menjadi argumen para ilmuwan yang meyakini teori penciptaan untuk tetap berpegang bahwa bulu pada dinosaurus dan burung menglami perkembangan berbeda.
Apakah benar burung berkembang dari dinosaurus atau bukan. Penelitian lebih mendalam terhadap penemuan bulu ini dan bukti-bukti fosil lainnya di seluruh dunia kelak yang akan mengungkapnya. (WAH)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.