Pada bulan Mei 2013, seorang pemburu badai berpengalaman bernama Tim Samaras tewas bersama anak dan pengejar badai lainnya saat mengejar tornado di El Reno, Okla.
"Tornado tersebut adalah tornado pertama yang saya hindari. Saya telah melihat ratusan badai dalam karier saya, tetapi tornado tersebut adalah monster," ungkap Tony Laubach, seorang ahli meteorologi di DeSoto, Illinois.
Meskipun begitu, ternyata ada bahaya lain yang mengincar para pemburu badai, yakni petir. Laubach mengungkapkan bahwa petir jauh lebih mematikan karena menyerang secara acak. Bahkan ketika petir menyambar benda di dekat seseorang, efek setrum akan dapat dirasakan oleh orang tersebut.
Ahli fisiologi buaya
Seorang ahli fisiologi buaya akan menghadapi bahaya yang mungkin tidak pernah dibayangkan oleh orang lain. Roger Seymour, salah satu ahli fisiologi tanaman dan hewan dari University of Adelaide di Australia, berhasil menangkap seekor buaya pada tahun 1980-an.
Pada tengah malam, Seymour dan timnya pergi ke sebuah perairan yang dipenuhi buaya. Mereka kemudian melempar dan melingkarkan tali ke tubuh buaya. Buaya akan berjuang hingga kelelahan sebelum Seymour menariknya ke daratan.
Buaya yang tertangkap akan diteliti. Setelah para peneliti selesai melakukan penelitian, mereka biasanya akan menggiring buaya kembali ke air. Namun, tidak jarang buaya akan kembali ke daratan untuk mencari makan dan menuju ke kamp peneliti.
"Pekerjaan ini bukan untuk pengecut," ujar Seymour. (Dyah Arum Narwastu)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.