Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Makhluk Hidup Paling Ekstrem di Dunia

Kompas.com - 05/08/2013, 22:20 WIB

KOMPAS.com — Selama ini, manusia mungkin merasa sebagai makhluk hidup paling kuat yang ada di bumi. Tetapi, ternyata terdapat beberapa makhluk hidup lain yang terbukti jauh lebih kuat daripada manusia.

Makhluk-makhluk hidup ini dijuluki "extremophiles". Mereka mampu bertahan hidup di lingkungan yang sangat panas, dingin, kering, asin, asam, basa, bertekanan tinggi, atau mengandung radioaktif.

Berikut ini adalah lima makhluk extremophiles seperti dirangkum NationalGeographic.com.

Tardigrade dan tiaras

Berukuran sekitar 1 milimeter, tardigrade termasuk dalam jenis polyextremophile dan mampu hidup dalam berbagai kondisi ekstrem.

Tardigrade dapat bertahan dalam rentang suhu -200 derajat celsius hingga 151 derajat celsius, bertahan di lingkungan kurang air dan oksigen serta dalam kondisi alkohol yang mendidih. Makhluk ini juga ribuan kali lebih tahan terhadap paparan radiasi dibandingkan manusia.

Tardigrade bertahan hidup dengan berubah menjadi cryptobiosis ketika berada di lingkungan yang tidak mendukung. Bentuk ini membuatnya "mati suri" karena beberapa sistem tubuhnya, seperti metabolisme, mati sementara. Kondisi ini bisa berlangsung puluhan tahun.

Udang Air Asin

3Quarksmedia Udang air asin

Udang air asin adalah halofil makhluk yang hidup di The Great Salk Lake, Utah. Tempat hidup makhluk ini memiliki kandungan garam sepuluh kali lipat lebih banyak daripada samudra.

Kemampuan udang air asin untuk bertahan hidup di tempat ekstrem ditunjang oleh tubuhnya. Udang ini memiliki bagian luar tubuh yang kedap air sehingga menguntungkan karena air asin hanya bisa masuk melalui mulutnya.

Makhluk ini bahkan memiliki dua "pompa", insang dan kelenjar khusus pada leher, yang mampu menyaring garam dan membuat kandungan garam di tubuhya tetap seimbang.

Udang air asin juga memiliki tiga jenis hemoglobin, protein yang berguna untuk mengikat oksigen dalam darah, yang jumlahnya akan meningkat seiring dengan peningkatan kandungan garam di dalam air.

Cacing Es Metana

NOAA Cacing es metana

Cacing es metana sekilas mirip dengan alien. Makhluk ini ditemukan pada tahun 1997 di dasar laut Teluk Meksiko.

Makhluk datar, berwarna merah muda, dan sepanjang dua inci ini ditemukan bersembunyi dalam gundukan metana. Mereka diduga juga hidup pada bakteri yang tumbuh pada metana.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com