Dalam sebuah penelitian, diketahui bahwa cacing ini memiliki rambut tipis yang tumbuh di sekitar tubuhnya.
Cacing es metana bertahan hidup dengan ganggang dan mirip cacing. Namun, sistem reproduksi, metabolisme, dan pertumbuhannya seakan sudah "dirancang" untuk dapat bertahan hidup dalam lingkungan yang beku.
Ia dapat bertahan hidup dalam suhu nol derajat celsius, tetapi bisa mencair dan mati ketika suhu meningkat menjadi empat derajat celsius.
Mikroba Rushing Fireball
Mikroba rushing fireball adalah makhluk yang mampu bertahan dalam kondisi panas ekstrem. Makhluk ini masih mampu hidup meskipun berada dalam panas 100 derajat celsius.
Makhluk bernama Pyrococcus furiosus ini pertama kali ditemukan oleh Karl Stetter di geotermal panas sedimen laut di Vulcano Island, Italia.
Russell mcLendon dalam Mother Earth News melaporkan bahwa para peneliti kini tengah mengembangkan jenis mikroba rushing fireball yang mampu bertahan di kondisi lebih dingin serta memiliki "selera" terhadap karbondioksida. Makhluk tiruan ini nantinya akan dimanfaatkan untuk menjadi bahan bakar.
Bakteri Tahan Radiasi
Ketika terpapar radiasi, tubuh Dienococcus radiodurans akan pecah, tetapi ia akan mampu kembali lagi ke bentuk semula.
Guiness World Record mencatat bakteri yang juga disebut mikroba Lazurus ini sebagai makhluk hidup paling tahan radiasi. Makhluk ini mampu menahan paparan radiasi 3.000 kali lebih banyak dari yang mampu diterima manusia.
Bakteri tahan radiasi ini kini tengah dikembangkan oleh para peneliti. Mereka memikirkan kemungkinan memanfaatkan bakteri ini untuk melindungi manusia dari paparan radiasi yang berasal dari kemoterapi dan sinar Matahari. (Dyah Arum Narwastu)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.