Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam, Kementerian Kehutanan Darori mengatakan bahwa pembangunan JRSCA bertujuan meningkatkan populasi badak jawa yang populasinya minus 0,7 persen setiap tahun.
Berdasarkan camera trap tahun 2011, hanya ditemukan 19 badak jawa yang terdiri dari 16 badak jantan dan 3 badak betina. "Harapan kami, dengan dilaksanakannya program JRSCA ini, populasi badak jawa tidak akan punah dan justru akan bertambah," kata Darori.
Pemerintah rupanya mengambil pelajaran berharga dalam konservasi harimau bali dan harimau jawa yang musnah karena sebelumnya tidak dilakukan upaya konservasi secara serius dan intensif.
Upaya konservasi badak jawa tentu saja pantas didukung. Meski demikian, langkah yang dilakukan harus tepat dan efektif serta melalui kajian yang mendalam agar bisa meningkatkan populasi badak jawa. Jangan sampai pengorbanan yang sudah diberikan masyarakat serta pengorbanan TNUK tidak sesuai dengan harapan. Kini, harapan tinggal digantungkan kepada mereka. (Ichwan Susanto)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.